Romantisme Rancang Ikatan Perancang Mode Indonesia, Persembahan InterContinental Jakarta Pondok Indah
Gelaran keempat hari pertama Jakarta Fashion Week 2025 dipersembahkan oleh InterContinental Jakarta Pondok Indah, menampilkan tiga perancang Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI): Andreas Odang, Chossy Latu, dan Eri by Eridani. Ketiga perancang tersebut membawa aura feminin, elegan, dan mewah ke panggung Jakarta Fashion Week 2025
Andreas Odang menghadirkan siluet yang memeluk tubuh laiknya seorang ibu. Baris-barisan gaun merah bersiluet jam pasir, diikuti oleh aneka ragam gaun satin beraksen mutiara. Koleksi yang terdiri dari 12 look ini terinspirasi dari busana couture pada dekade ’50-an, seperti yang dikenakan oleh sosok-sosok wanita cantik dan ikonis Audrey Hepburn, Grace Kelly, dan Marilyn Monroe.
Siluet minimalis yang tercipta semakin memperkuat kesan elegan dan modern. Sementara itu, gaun pengantin dengan potongan bustier dan detail yang lembut memberikan sentuhan feminin yang klasik. Lagu "Bunda" yang mengiringi turut menjadi pengingat akan darah dan peluh perempuan pendahulu.
"Floral Affair" Chossy Latu dibuka dengan gaun midi bermotif bordir ala baroque. Aksentuasi sulam bulu unta, rumbai seperti tassel dan fringe. Ia memadukan tradisi dan modernitas dalam koleksinya, dengan busana batik motif bunga yang cerah menjadi dasar dari setiap tampilan, namun dipadukan dengan elemen-elemen modern seperti boots tinggi, sequin, dan potongan yang berani. Seluruhnya dalam palet menyala seperti kuning, merah jambu, dan hijau lemon.
Menariknya, paruh kedua menghadirkan kebaya pengantin gemerlap yang kental nuansa Nusantara. Ia menampilkan koleksi kebaya panjang dan kain batik, lengkap dengan sanggul yang dihiasi tusuk sanggul dan melati sebagai perwakilan busana pernikahan. Tak hanya berwarna cerah, terselip look kebaya dan kain berwarna hitam yang terlihat anggun dan modern.
Eridani Eri mendongeng gita si gadis rembulan, "Moonchild,” sebuah perayaan keindahan malam yang diwujudkan dalam 12 look mewah. Tegas siluet New Look klasik dikreasikan dengan kelindan draperi dramatis, laiknya ombak yang diayun purnama.
Kemilau jacquard, satin, beludru, dan organza dalam dominasi champagne dan emas mengingatkan kepada cahaya bulan pada penuhnya. Sentuhan romantis pun hadir dengan aksen bunga mawar raksasa yang menghiasi beberapa bagian busana, menambah pesona koleksi ini.
Teks: Mardyana Ulva & Akib Aryo Utomo
Foto: dok. Jakarta Fashion Week
Topic
Jakarta Fashion Week 2025Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Tiga perancang yakni Pamela Usanto, Christie Basil, dan Wiki Wu melawat makna keanggunan dalam berbagai masa....
Tiga desainer perempuan mengekspresikan isi hati mereka lewat karya-karya personal....
