Lomba Perancang Aksesori telah memasuki babak akhir, sebelum melenggang di panggung bergengsi, yakni Jakarta Fashion Week 2025. Dikurasi langsung oleh figur berpengaruh di industri mode tanah air, yakni Tommy Ambiyo Tedji (desainer label Byo), Lisa Malonda (representatif Istituto Marangoni), Rinaldy Yunardi (desainer label aksesori Rinaldy Yunardi) dan Yonatan Digo (desainer label DIGO DESIGNS), dan Aldi Indrajaya (Managing Editorial Majalah Dewi). Lomba Perancang Aksesori 2024 diselenggarakan di kantor GC Media Group. Sepuluh peserta yang berhasil menjajaki tahap final, mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka setelah merevisi umpan balik juri pada tahap semifinal. Sepuluh peserta tersebut adalah:


1. Anggi Putra Harsa, 27, Jawa Timur 
Judul Karya: Ironi

2. Kevin Tegar Prasetya, 25, Jakarta
Judul Karya: Moon Mine

3. Maylavli Jemima Zahabiya, 20, Bandung
Judul Karya: Fragments

4. Azka Auliya Rissandy, 21, Jawa Barat
Judul Karya: Queen of The Night

5. Nareswara An Nashr, 30, Cilandak
Judul Karya: Cendrawasih

6. Primas Gigih Prihanta, 33, Kalimantan Timur
Judul Karya: Borneo Tribe

7. Aisyah Andamari, 36, Jakarta
Judul Karya: The Dispossessed: Terra

8. Mutiara Azahra, 23, Bekasi
Judul Karya: Annihilation

9. Lidya Yuniaty Nainggolan, 26, Yogyakarta
Judul Karya: Under The Sea

10. Fatimah Azzahra, 22, Aceh
Judul Karya: Rangkai Sekuntum

Hasil karya peserta yang terdiri dari sepatu, kalung, gelang, cincin hingga jepitan rambut memancing rasa penasaran dari juri. Tak sekadar melihat, juri juga ikut mencoba berbagai aksesori yang dibuat oleh peserta. Pertukaran ide, opini hingga pendapat turut terjadi dalam ajang penjurian. Berbekal pengalaman selama di industri mode tanah air, para juri memberi kritik dan saran sekaligus mengapresiasi karya inovatif peserta. Rasa tegang mendominasi ruang penjurian, bercampur dengan canda tawa, keceriaan dan kesedihan, menciptakan memori hangat yang membekas.
 

Pelaksanaan penjurian final Lomba Perancang Aksesori 2024 ditemani oleh kudapan tradisional lezat dari Gouw. Tak hanya itu, % Arabica Indonesia pun turut membawa cita rasa segar yang tak terlupakan dari minuman dan roti yang empuk.

Penulis: Elizabeth Alicia Terisno