Menapaki perjalanan selama hampir satu abad, reputasi Tudor dalam segi kualitas telah berada di salah satu daftar atas dalam catatan kolektor jam di dunia. Lewat sejarah penting dalam aktivitas para prajurit penyelam di Amerika, Tudor menomorsatukan identitas ketahanan untuk setiap jam rilisannya. Hingga puluhan tahun lamanya, Tudor tetap mendapat tempat istimewa dalam perburuan jam ikonik berciri khas sporty.
Model Black Bay menjadi salah satu yang paling bersinar. Kali ini disuguhkan dalam empat model teranyar yang masing-masing memiliki karakteristik kuat. Black Bay Chrono misalnya, digarap ulang untuk menandai 50 tahun sejak koleksi kronografnya pertama. Dengan bingkai dan bezel yang terbuat baja tahan karat 316L serta sisipan berbahan aluminium anodisasi. Mesin otomatis berkinerja tinggi Manufacture Calibre juga menjadi fitur utama dari model ini.
Manufacture Calibre yang digunakan sebagai penggerak menampilkan fungsi jam, menit, detik, kronograf, dan tanggal juga menawarkan cadangan daya selama 70 jam. Fitur-fitur tersebut akhirnya menjadi sebuah kunci bagi model ini untuk memesona dalam segi ketahanan, keandalan, daya tahan, dan presisi melampaui standar sebuah jam di era modern ini.
Black Bay Fifty-Eight 18K juga dikenalkan sebagai model kedua terbaru. Jam tangan ini menggunakan emas kuning 18 karat sebagai sentuhan estetika di samping fitur canggih lainnya. Bingkai belakang yang terbuka menjadi daya tarik istimewa sekaligus kontras dengan pelat hijau keemasan di bagian depan.
Aksen matte yang diberikan dan opsi tali berkain jacquard senada dengan pelat dan kulit buaya gelap menggugah daya pikat penikmat jam yang haus akan model arloji eksotis. Kecantikan lainnya terlihat jelas pada jarum Snowflake ciri khas Tudor yang juga dibuat dari emas kuning 18 karat berikut dengan lapisan berpendar Swiss Super LumiNova® kelas A.
Kontras dengan model Black Bay Fifty-Eight 18K, hadir juga Black Bay Fifty-Eight dalam warna perak 925 karat. Model Black Bay Fifty Eight 925 ini menawarkan bingkai berdiameter 39mm, ideal untuk penikmat jam tangan vintage bermodel ramping. Dengan pelat berkubah beraksen abu-abu matte, jam ini memiliki fitur yang sama dengan model 18K.
Aksen warna pada tali mengikuti warna bingkai dan opsi lainnya menghadirkan kulit cokelat. Kedua model terbaru ini mengikuti anima para pemburu jam yang ingin menyesuaikan kepribadian lewat warna jam yang unggul dengan segala teknologinya.
Tak lupa, Tudor juga merilis jam tangan dengan harga yang lebih terjangkau lewat Black Bay model 41, 36, dan 32. Menggunakan bingkai baja 316L dan sentuhan akhir satin yang mengilap, tanpa melupakan fitur yang hampir setara dengan model lainnya. Kehadiran model ini merupakan perjuangan Tudor untuk tetap menjanjikan kualitas terbaik. Terbukti dengan penggunaan mesin penggerak Swiss Calibre T600 yang disesuaikan dengan standar kronometri tertinggi dalam industri pembuatan jam tangan.
Kekedapan air hingga kedalaman 150m ini juga tetap berpegang teguh pada histori Tudor akan definisi jam tangan penyelam sejak beberapa dasawarsa lalu. Dengan opsi tali yang lebih banyak, tentunya setiap pilihan yang tersaji membuat penikmat arlojii semakin terkesima. Cocok disematkan di pergelangan tangan perempuan yang menyukai pendekatan gaya maskulin maupun pilihan hadiah untuk pujaan hati. (JE) Foto: Tudor