Peran Penting Kain Wastra dalam Adat Bali
Kain wastra di bali memiliki peran penting dalam berbagai hal
11 Aug 2015


Di Bali, kain wastra jenis tenun tertentu, seperti songket benang emas, merupakan seni tenun yang berkembang di kalangan istana dan sekitarnya, misalnya kerajaan Gianyar, Buleleng, Badung, dan Karangasem. Sekitar abad 16 hingga 19, raja-raja Bali punya pengaruh besar terhadap pengembangan berbagai jenis kesenian. Pada masa itu seni pertunjukan dan seni kerajinan (termasuk seni tenun), berkembang pesat dan disebarkan dari pusat kerajaan sampai ke desa-desa.

Kain wastra dalam adat Bali berperan sangat penting dalam upacara-upacara adat. Sejak lahir sampai meninggal, mulai dari matahari terbit sampai terbenam, orang Bali menjalani kehidupannya dengan berbagai upacara. Setiap upacara selalu dilengkapi dengan kesenian baik seni pertunjukan, seni musik gamelan, dan seni tari disertai dengan gemerlap pakaian. Anak Agung Muter dan Ratmini Soedjatmoko dalam buku Bunga Rampai Wastra Bali, membagi kain wastra Bali ke dalam tiga kelompok, yaitu wastra Bertuah, wastra Kebesaran, dan wastra Penghias. Kini, kain tenun kerap jadi inspirasi tersendiri bagi banyak desainer Indonesia, Auguste Soesastro dan Priyo Oktaviano merupakan beberapa nama yang menjadikannya sebagai inspirasi utama. (RW) FOTO: Wikimedia

 

 

Author

DEWI INDONESIA