Federasi mode Perancis, Fédération de la Haute Couture et de la Mode mengumumkan pembatalan pekan mode untuk peragaan koleksi busana laki-laki dan koleksi adibusana Juni mendatang. Awalnya kedua pekan mode itu akan diselenggarakan pada akhir Juni dan awal Juli. Namun, situasi pandemi COVID-19 hari ini membuat mereka memutuskan pembatalan.
Sementara di Milan, The Camera Nazionale della Moda, komisi yang mengelola industri mode Italia mengumumkan penundaan gelaran pekan mode busana laki-laki mereka. Jadwal awal pada 19-23 Juni jadi digeser berbarengan dengan peragaan koleksi busana perempuan September mendatang.
Keputusan serupa juga dikeluarkan CFDA yang mengimbau para desainer untuk tidak menggelar peragaan koleksi Resort 2021 yang awalnya dijadwalkan pada Mei dan Juni mendatang. Sementara peragaan koleksi busana pria mereka juga mengalami penundaan, meski belum ada jadwal pengganti yang pasti.
Di saat yang bersamaan, para pelaku industri mode tidak kehilangan asa mereka untuk gelaran mode musim semi 2021 Men’s dan Fall 2020 Couture. “Federasi saat ini sedang berusaha dengan para anggota untuk mencari alternatif baru,” kata mereka lewat pernyataan resmi.
Semangat yang sama juga ditunjukan The Camera Nazionale della Moda. “Kami tengah berusaha mengembangkan format digital dan cara-cara baru untuk menyajikan koleksi-koleksi terbaru para desainer. Baik itu dalam konteks B2B maupun B2C demi kelangsungan bisnis brand, luxury companies, dan pelaku industri mode lainnya,” demikian kata rilis resmi mereka.
Beberapa alternatif yang ditawarkan seperti digital fashion show dan showroom digital. The Camera Nazionale della Moda itu menyatakan bahwa desainer-desainer mereka telah memulai—bahkan menyelesaikan—produksi untuk koleksi musim semi 2021 mendatang. Untuk itu sejumlah showroom menjanjikan dukungan mereka selama market week di Milan akhir Juni mendatang.
Sementara Pitti Uomo akan tetap menghadirkan gelaran serupa melalui virtual showroom. Pula London Fashion Week Men’s yang akan tetap digelar awal Juni,
Industri mode, sebagaimana industri lainnya di tengah pandemi ini juga terpukul keras. Dengan situasi yang ada sekarang, rumah-rumah mode dan perusahaan barang-barang mewah kesulitan untuk melakukan produksi. Belum lagi proyeksi pasar ritel dan barang mewah menjadi kian buram.
Kini dengan pembatalan pekan-pekan mode terbesar di dunia, industri mode juga harus memikirkan cara-cara baru untuk memastikan kelangsungan mereka. Termasuk tentang kesejahteraan pekerja di bidang fashion. Sebagai respons cepat, CFDA membentuk A Common Thread untuk mengumpulkan dana bagi para pekerja di industri mode yang terdampak krisis pandemi ini. (SIR.) Foto: Dok. Istimewa.