Persepsi yang mengatakan bahwa jeans adalah fashion item sepanjang masa memang harus diakui keabsahannya. Model jeans yang terus berulang hingga materialnya yang kuat dan tahan segala jenis agresi menjadi kekuatan tak terelakkan. Levi’s boleh berbangga karena menjadi produsen pertama jeans biru ikonis bermodel lurus yang dimiliki oleh semua orang. Dari semua jenis model jeans, model Levi’s 501 ini yang terus diulang dari aslinya. 

Kesederhanaan model membuatnya diterima menjadi salah satu fashion item klasik. Mulai dari gaya para pemuda di pertengahan abad ke-20, gaya Marlon Brando di film The Wild One pada tahun 1953, gaya lusuh di festival Summer of Love sekitar tahun 1960-an, gaya punk, dark indigo, dan lain sebagainya telah menjadi bagian dari kisah klasik Levi’s 501. Hingga dalam dunia fashion modern, celana ini pun masih terus dipakai oleh begitu banyak penggila jeans. 

Orisinalitas yang ditunjukkan membuat Levi’s terus menggagaskan kampanye-kampanye untuk menojolkan jati dirinya tersebut. Menggaet 7 pemuda yang kuat dengan personalitas masing-masing, yakni Naomi Osaka, Hailey Bieber, Emma Chamberlain, Barbie Ferreira, Jaden Smith, Marcus Rashford MBE, dan Shai Gilgeous-Alexander. Ketujuh pemuda ini benar-benar mencitrakan orisinalitas seperti yang Levi’s mau lewat sorotan cara mereka memakai Levi’s 501 pada keseharian. Tak lupa cerita pribadi yang menantang perubahan.

Tidak hanya memaparkan unsur orisinal dari segi tersebut. Karakter jeans Levi’s 501 juga terbesit lewat kesinambungan pemakaian. Jeans yang baik tidak hanya untuk barang sekali atau dua kali terpakai. Material yang mumpuni wajib menjadi inti dan nyawanya. Berkat Levi’s Tailor Shop, jeans 501 juga dapat diperbaiki, memberikan umur pakai yang lebih lama. Juga, dengan Levi’s Water-Less, jeans 501 ini dikerjakan dengan menggunakan air hingga 96% lebih sedikit dibandingkan dengan finishing denim biasa, menjadikannya pilihan denim yang jauh lebih ramah lingkungan.

Masih dalam momen hari jadi Levi’s 501, Levi’s merilis kolaborasi edisi terbatas dengan Wasted Youth bernama Levi’s x Wasted Youth 501 ’93 Straight. Berciri khas budaya skate dan punk dan kulturasi Jepang, merek yang didirikan oleh Verdy tersebut dengan cepat mengukuhkan posisinya sebagai salah satu merek paling berpengaruh saat ini. Kolaborasi keduanya menghasilkan perpaduan sempurna antara jeans Levi’s 501  berdesain utilitarian dengan jahitan zig merah di pinggang dan saku sebagai ciri khas. Koleksi ini sudah dirilis di dalam negeri dan akan tersedia dalam jumlah terbatas di Levi’s Next Gen Grand Indonesia. (JE) Foto: Levi’s.