Menghormati Keahlian Pengrajin Italia Melalui Tas Baguette yang Ikonis
Kolaborasi luar biasa Fendi dengan pengrajin lokal dari 20 wilayah di Italia, komitmen untuk melestarikan gerakan “Made in Italy”. #FendiHandinHand
19 Apr 2021


8 / 8

Fendi dengan bangga mempersembahkan bagian kedua dari kolaborasi Baguette ‘Hand in Hand’ untuk menyelesaikan proyek 20 wilayah Italia, kolaborasi yang di jalin dengan pengrajin lokal di seluruh penjuru Italia. Diawali dengan tas tangan Baguette, tas yang telah dirancang oleh Silvia Venturini Fendi pada tahun 1997. Kolaborasi ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk Fendi. Keterampilan para pengrajin di Italia sangat dihormati sepanjang masa. Keahlian para pengrajin ini dapat terlihat dari seni terapan yang diikuti dengan sejarah panjang Fendi dalam menafsirkan ulang bentuk ikonik ini.

Kolaborasi 'Hand in Hand' berfokus pada kelompok ateliers untuk menafsirkan Baguette dengan menerapkan kerajinan lokal, mengubah konstruksi tas tangan aslinya menjadi sebuah mahakarya seni yang sesungguhnya. Menyatukan setiap Baguette dengan edisi terbatas dalam edisi 20, saku dalam setiap tas diberi cap nama dan lokasi atelier, dan logo emas 'FENDI Hand in Hand'.

“Saya mengembangkan proyek kolaborasi khusus dengan pengrajin Italia, masing-masing dipilih dari wilayah Italia yang berbeda. Contoh pertama adalah tas kulit Baguette yang dihadirkan pada catwalk Fall / Winter 2020-2021. Itu dibuat di Tuscany oleh seorang pria yang biasanya membuat barang-barang kulit kecil semuanya dengan tangan dalam jumlah kecil. Dia membuat semuanya sendiri. Itu terbuat dari kulit nabati, sangat alami, dan tidak ada jahitan, hanya terikat. Tujuan saya sekarang adalah menjelajahi setiap wilayah Italia dan memilih pengrajin terbaik yang masih bekerja hingga saat ini - dan kemudian mengembangkan proyek tersebut ke seluruh dunia, ” kata Silvia Venturini Fendi.

'Hand in Hand' mewakili kolaborasi unik dari tangan pengrajin lokal dengan tangan pengrajin Fendi, menggabungkan tradisional dan modern. Proyek ini berfokus membangun hubungan antara manusia, merupakan langkah penting dalam melestarikan kerajinan langka, kreativitas, dan savoir-faire dari pengrajin lokal Italia ke seluruh belahan dunia.

Adapun kolaborasi ini diawali dengan Look N ° 13 pada catwalk Fendi Women's Fall / Winter 2020-2021, kolaborasi ini membawa kita  ke Tuscany, di mana Florentine atelier Peroni yang telah membuat barang-barang kulit yang terbuat dari kulit khas nabati. Florentine memotong Baguette dengan satu potong kulit dan mencetaknya, tanpa lapisan atau jahitan yang menjadikan  bingkai Baguette yang mengkilap dan miring. gesper FF khas Baguette juga dilapisi kulit, menciptakan efek monokrom mulus yang menonjolkan kecantikan kreasi kulit buatan tangan Peroni. 

Adapun nama pengrajin lokal yang terlibat dalam kolaborasi #FendiHandinHand, adalah : Florentine Atelier Peroni, Pengrajin Kulit Khas Nabati -Tuscany; Koperasi Wanita Su Marmuri, Pengrajin Tenun Pibiones – Sardinia; Jacquard Luigi Bevilacqua, Pengrajin Tenun Sutra – Venesia; Dodino, Pengrajin Renda – Puglia; Bottega Intreccio, Pengerajin Tenun Ranting Willow – Marche; Giuditta Brozzetti, Pengerajin Tenun Tanah – Umbria; Salon Renda GC Corredi, Pengrajin Renda – Molise; Fabbrica Tessile Bossio, Pengerajin Tenun Serat Sapu 'Ginestra' – Calabria; Massimo Maria Melis, Pengerajin dan Ahli Perhiasan- Roma; Simona Lannini, Pengerajin Renda 'Tombolo Aquilano' -Abruzzo; Platimiro Fiorenza, Pengerajin dan Ahli Perhiasan -Trapani; Federkielstickerei Thaler, Pengerajin Sulaman Bulu Merak – Alpen Trentino; Stinga Tarsia, Pengerajin Kayu 'Tarsia Sorrentina' – Sorrento; Riccardo Bertoni, Pengerajin Koper – Lombardy; Akomena Spazio Mosaico, Pengerajin Ubin Mosaic – Ravenna; Consolata Pralormo, Pengrajin Sulaman Wol – Piedmont; Koperasi Wanita Lou Dzeut, Pengerajin Tenunan Tangan – Valle d’Aosta; Carnica Arte Tessile, Penenun Brokat Katun – Friuli Venezia Giulia; Atelier Effe-Erre, Pengerajin Perak – Campo Ligure dan Ma.Ma Creazioni, Pengerajin Tenun Kerawang – Potenza.

Kolaborasi 'Hand in Hand' adalah langkah penting dalam menghormati komitmen Fendi kepada pengrajin di seluruh Italia, pengrajin yang mempertahankan metode produksi tradisional sampai saat ini. Ateliers lokal merupakan dasar dari gerakan “Made in Italy”, dan Fendi percaya dapat melestarikan karya seni buatan tangan di skala internasional ebih dari sebelumnya. Fendi ingin berjalan beriringan dengan pengerajin lokal untuk merayakan karya seni Italia dan melestarikan kerajinan tradisional untuk masa depan. #FendiHandinHand (HM) Foto: Fendi

 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA