Kisahnya dimulai lebih dari satu abad lalu. Turun temurun memantapkan ilmu horologi hingga kini namanya telah menjadi merek arloji kelas kakap dengan pengagum yang begitu menghargai sejarahnya. Jaeger Le-Coultre sendiri mengantongi banyak catatan penting bahkan rekor dunia dengan arloji tertipis berukuran 1,38 mm. Sebuah rekor mencengangkan mengetahui bahwa hal tersebut ditorehkan di tahun 1900-an awal.
Dengan segelintir catatan tersebut, posisi Jaeger Le-Coultre makin disanjung. Pengagum horologi bersikeras mengetahui kiat pembuatan arloji bernilai seni tinggi tersebut. Berbekal pengalaman hebatnya selama ratusan tahun, anak perusahan Richemont ini pun akhirnya membuka kesempatan terbuka bagi siapapun yang ingin memuaskan hasrat keingintahuan mereka soal dunia pembuatan jam.
Discovery Workshops resmi membuka pintunya bagi publik 5 Mei lalu. Lewat pemesanan berbasis daring berformat bahasa Inggris dan Prancis yang mudah diselami, nantinya lokakarya ini dibatasi hingga 8 partisipan saja. Seri pertama Discovery Workshops akan secara khusus didedikasikan kepada tema The Sound Maker. Ditemani oleh seorang instruktur dan ahli teknisi, bengkel kerja ini akan menggabungkan edukasi akademis dan pengalaman langsung dengan format yang dinamis. Di sana para partisipan juga akan belajar selama 3 jam lamanya soal bagaimana waktu dapat diekspresikan dalam bentuk suara.
Selain program tersebut, Jaeger Le-Coultre juga mengajak publik untuk mengikuti program lainnya berupa kunjungan ke Atelier d’Antoine. Di sana Anda dapat melihat secara jelas keahlian horologi secara lebih dekat, sekaligus mendalami warisan rumah waktu yang telah berpacu bersama dentang jam selama 150 tahun ini. (JE) Foto: Jaeger Le-Coultre.