Sejak diadakan tahun 1979, Lomba Perancang Mode (LPM) terbukti telah melahirkan deretan desainer ternama dan pemangku kebijakan industri fashion Indonesia. Setiap tahunnya LPM juga kerap memberikan tema baru untuk menantang para pesertanya dalam menciptakan koleksi.
Tahun ini, LPM digelar dengan tema besar "Esensi Indonesiana”. Merupakan tema yang diangkat untuk menantang para peserta menciptakan koleksi berbasis gaya kontemporer khas Indonesia. Ratusan karya yang masuk ke panitia tak hanya mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia, tapi juga gaya hidup modern kaum urban Indonesia, baik dalam bentuk warna, motif, maupun siluet.
Di ajang LPM kali ini, Asia Pacific Rayon (APR) yang menjadi mitra lomba juga menantang para peserta untuk berkreasi dengan kain viscose-rayon pada salah satu karya yang akan mereka ciptakan. Sebuah tantangan yang menarik karena pada dasarnya kain ini bertekstur lembut serta dihasilkan dari serat natural berkelanjutan. Para peserta ditantang untuk mengelaborasikan kain ini menjadi busana yang nyaman dipakai namun tetap memaku pada gaya busana fashionable yang dapat diterapkan untuk gaya sehari-hari.
Dari ratusan peserta yang mendaftar, terpilih 20 semifinalis yang kemudian diseleksi lagi menjadi 10 finalis. Proses seleksi yang berlangsung di Jakarta Fashion Hub tersebut mengharuskan setiap peserta untuk menyuguhkan dua karya dari 10 sketsa yang mereka kirimkan dan mempresentasikannya di hadapan para juri. Konsep, eksekusi, dan penilaian keseluruhan (termasuk kreativitas dan kesesuaian tren) menjadi pertimbangan Dewan Juri hingga akhirnya memilih 10 Finalis yang akan tampil di fashion show Jakarta Fashion Week 2022.
Setelah terpilih, kesepuluh finalis berhak mendapatkan suplai kain berkualitas dari APR (yang bisa mereka pilih langsung di Jakarta Fashion Hub) dalam mewujudkan satu dari lima koleksi mereka di show final dalam bahan rayon-viscose. Kreasi terbaik menggunakan bahan rayon-viscose nantinya akan diapresiasi dalam bentuk APR Award yang juga menjadi hal baru di LPM sepanjang perhelatannya.
Koleksi 10 Finalis LPM 2021 yang berhasil menginterpretasikan "Esensi Indonesiana" membuat Dewan Juri LPM 2021 bekerja keras dan berdiskusi panjang untuk menentukan para pemenang.
Tahun ini, Dewan Juri LPM terdiri atas Sheila Rachmat (Head of Marketing Communications Asia Pacific Rayon), Athina Tokan (Senior Category Manager Women's Shoes and Clothing Lazada Indonesia), Lisa Malonda (Indonesia Representative Istituto Marangoni), Denny Wirawan (desainer dan alumnus LPM), Hian Tjen (desainer dan alumnus LPM), serta Jessica Esther (Senior Fashion Editor Majalah Dewi).
Mereka akan menentukan siapakah yang akan menjadi Pemenang I LPM 2021 dan berhak mendapatkan beasiswa fashion shortcourse di Istituto Marangoni, Italia, Pemenang II, III, serta APR Award tersebut.
"Pemenang APR Award adalah peserta yang menghasilkan koleksi yang wearable, tidak hanya bagus di runway. Ia juga mampu membawa bahan viscose-rayon ke level lebih tinggi," ujar Sheila Rachmat.
APR Award menjadi salah satu bentuk komitmen Asia Pacific Rayon, produsen viscose-rayon terkemuka yang berkomitmen untuk terus meningkatkan aspek keberlanjutan, transparansi, dan efisiensi operasinya, untuk mendukung industri fashion Indonesia.
Pemenang I, II, III dan APR Award di LPM 2021 juga akan mendapatkan suplai kain berkualitas dari Asia Pacific Rayon untuk koleksi mereka selanjutnya.
Jangan lewatkan siapa yang menjadi Pemenang APR Award dan Pemenang LPM 2021 lainnya. Final Lomba Perancang Mode 2021 bakal ditayangkan di platform Jakarta Fashion Week pada Sabtu, 27 November 2021 pukul 16.00-16.30 WIB di JFW.TV, YouTube Jakarta Fashion Week, live di Facebook Jakarta Fashion Week, serta live juga di Instagram dan TikTok @jfwofficial. (JE) Foto: dok. Jakarta Fashion Week.