Hari pertama Jakarta Fashion Week 2025 dipungkas oleh gelaran persembahan Lux. Tiga perancang yakni Pamela Usanto, Christie Basil, dan Wiki Wu melawat makna keanggunan dalam berbagai masa.
Gelaran dipunggawai oleh puan-puan Bintang Lux yang merepresentasikan citra feminin zamannya: Ira Wibowo berbalut keanggunan klasik; Luna Maya dengan semangat awal Milennium; dan Isyana Sarasvati yang mewakili individualitas masa kini.
Primadonna Pamela Usanto menapaki glamor Hollywood klasik dalam taffeta, lace, dan velvet berhias kerlip jristal dan mutiara terburai. Pun, paruh kedua menghadirkan drama dalam permainan bentuk berpalet merah burgundi. Turut menapaki lintasan adalah Marsha Timothy dan Raisa.
Christie Basil menjalin kisah dalam intrikasi simpul dan kelindan. Makrame tali temali berkelindan dengan jaring-jaring dan kerangka kristal. Shantung, sutra, serta organza dalam warna emas sampanye mengalun dalam merdu femininitas.
Diva-diva Wiki Wu adalah epitome perempuan modern: merdeka dan tangguh. Meskipun seluruhnya berbalut rose gold, masing-masing berbangga dalam ragam rancang individual. Draperi dalam langgam hitam, biru elektrik, dan ungu yang saling-silang memeluk tubuh seakan menegaskan dewi-dewi masa kini.
Teks: AKIB ARYO UTOMO
Topic
Jakarta Fashion Week 2025Author
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia