Fashion bukan hanya dimiliki oleh kalangan yang sempurna, sehat, berperawakan ideal atau apapun yang disebut oleh publik sebagai orang ‘normal’. Sejatinya, fashion dimiliki oleh semua orang, tak memandang SARA, termasuk juga mereka yang harus menyandang status difabel.
Tidak banyak yang mengangkat isu inklusivitas ke dalam ranah fashion. Namun ketika itu terjadi, hal ini layak diperbincangkan secara mendalam. Oleh karena itu ketika DEWI mendapat kabar dari Rinda Salmun yang serius menggarap isu ini ke dalam koleksi Rinda Salmun Two Wear atau yang disebut RTW, kami begitu antusias. Di koleksi yang juga menggandeng Shalom Razade sebagai kolaborator, Rinda Salmun juga mengajak Maureen Kartika, seorang Beauty Content Creator, yang mengidap skoliosis dan infeksi paru-paru serta Mella Windasari, atlet Lawn Bowls yang mendapatkan medali emas di Asian Para Games 2018 sebagai model kampanye.
Lebih jauh, Rinda Salmun mengikutsertakan komunitas untuk para difabel yang disebut Lipstick Untuk Difabel (LUD) yang digawangi Laninka Siamiyono. Nantinya sebagian penjualan dari koleksi RTW x Shalom Razade ini akan disumbangkan ke LUD sebagai bentuk dukungan.
Di sela-sela pemotretan untuk koleksi ini, DEWI sempat berbincang-bincang dengan mereka soal koleksi, tema inklusivitas, dan harapan masing-masing ke depannya.
Seperti apa koleksi RTW yang digarap kali ini? Ada alasan khusus memilih Shalom Razade untuk berkolaborasi?
Rinda Salmun: Koleksi RTW ini sejak awal memang mengusung ukuran yang lebih variatif dari XS sampai XXL. Sejak dahulu sudah ingin sekali mengambil tema inklusif sebagai bagian dari koleksi. Tahun lalu saya ngobrol dengan Shalom untuk mengajaknya berkolaborasi. Saya juga ingin membuka pasar yang lebih luas dan menggapai target yang lebih muda dari Rinda Salmun sendiri. Kebetulan, Shalom sendiri sangat menyukai pakaian bercorak. Jadi ketika saya ajak, ini seperti ‘gayung bersambut’.
Mengapa tertarik dengan kolaborasi ini dan sejauh mana keterlibatan Anda?
Shalom Razade: Saya selalu suka dengan desain Mba Rinda. Lalu sekarang saya memang sedang gemar dengan segala sesuatu yang printed dan bermain dengan warna-warna baru untuk gaya saya. Corak yang dikerjakan Mba Rinda selalu menarik, jadi kenapa nggak?! Kalau soal keterlibatan, saya paling nggak suka kalau cuma terima jadi saja. Jadi kali ini saya benar-benar cukup terlibat di setiap proses desain. Kita juga mengembangkan corak dan warna bersama-sama sampai tengah malam sampai menemukan yang paling pas.