Onitsuka Tiger, brand alas kaki Internasional asal Jepang, kembali hadir dalam event eksklusif - offline activation untuk kolaborasinya dengan DoiTung Development Project di Plaza Indonesia.

Project yang berfokus pada sustainability dari Mae Fah Luang Foundation, sebuah organisasi nirlaba milik Kerajaan Thailand. Pada Spring Summer 2021 project ini telah berhasil mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari para pecinta sneakers dunia sehingga Onitsuka Tiger X DoiTung kembali dihadirkan pada koleksi terbaru Spring Summer 2024.

 

Pada koleksi musim ini, Onitsuka Tiger dan DoiTung menghadirkan inovasi pada desain sepatu dengan menampilkan ciri khas dari karya pengrajin Thailand. Menggunakan bahan kain tenun tangan yang diproduksi secara lokal oleh DoiTung, serta menggabungkan bahan daur ulang pada beberapa bagian sepatu, membuat koleksi ini menjadi istimewa.

DoiTung dan Onitsuka Tiger telah mensinergikan kualitas otentik mereka, sehingga koleksi ini hadir dengan desain timeless, konstruksi yang kuat, serta menjadi sepatu yang nyaman ketika digunakan. Elemen-elemen yang terdapat pada rangkaian koleksi ini menampilkan produk Onitsuka Tiger sebagai sepatu ikonik yang mengombinasikan fashion dan olahraga, serta warisan budaya Thailand dengan inovasi terkini. Hal ini menjadi bentuk kolaborasi terbaik antara Thailand dan Jepang.

Kolaborasi antara Onitsuka Tiger dan DoiTung Development Project menghadirkan desain tekstil eksklusif baru, yang diaplikasikan pada tiga model sepatu dari Onitsuka Tiger, yaitu MEXICO 66™, MEXICO 66™ PARATY, dan SERRANO™ CL. Pemilihan ketiga model sepatu Onitsuka Tiger ini didasarkan pada pola yang dipilah secara hati-hati dari berbagai kain tradisional buatan lokal. Tekstil tenunan tangan yang diciptakan di workshop DoiTung, akan dikreasikan ulang berdasarkan pola asli sepatu klasik dari Onitsuka Tiger.

Dibandingkan dengan kolaborasi sebelumnya, sebagai inovasi terbaru koleksi kali ini akan menggunakan hand-woven tekstil yang terbuat dari 100% PET recycle varn. Semua model sepatu dibuat menggunakan proses manufaktur dan bahan yang ramah lingkungan. Termasuk bahan suede dan kulit sintetis yang digunakan dengan memanfaatkan bahan daur ulang, sebagai penguat pada sepatu.