Pemanfaatan teknologi ruang virtual semakin pesat digunakan selama masa pandemi. Salah satu pemanfaatan teknologi ruang virtual yang kini kian populer yakni metaverse, yang juga mulai banyak diadaptasi di industri fashion termasuk penyelenggaraan fashion show. Perdana di Indonesia, kolaborasi antara Jakarta Fashion Week (JFW) dengan WIR Group akan menghadirkan fashion show pertama di metaverse Indonesia.
WIR Group sendiri merupakan sebuah perusahaan berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI). Saat ini WIR Group sedang mengembangkan prototipe Metaverse Indonesia dan rencananya akan diperkenalkan dalam gelaran G20 di Bali. Lewat kolaborasi JFW dengan WIR Group ini, pekan mode tahunan GCM Group yang digelar di Jakarta tersebut akan dihadirkan secara virtual di exhibition center dan expo center di Metaverse Indonesia tersebut.
Metaverse yang digagas WIR ini merupakan dunia virtual dimana pengguna dapat berbelanja, bersosialisasi, mengambil bagian dalam kegiatan, berdagang, rekreasi dan belajar dalam realitas virtual tersebut. Teknologi baru ini disebut-sebut mampu menawarkan banyak aktivitas virtual dengan pengalaman layaknya dunia nyata akan memengaruhi perkembangan ekonomi digital, salah satunya di industri fashion tanah air.
Gupta Sitorus, Chief Sales & Marketing Officer WIR Indonesia, mengatakan bahwa tak sembarang desainer yang bisa menampilkan rancangannya di metaverse fashion show JFW kelak. Hanya desainer progresif atau legendaris terpilih yang akan berkesempatan untuk memperkenalkan karyanya di runaway Metaverse Indonesia.
"Akan butuh waktu kalau JFW kami pindahkan, jadi kita akan pilih beberapa desainer yang progresif, legendaris, dan berdaya tarik," jelasnya dalam konferensi pers penandatangangan nota kesepahaman kolaborasi JFW dengan WIR Group pada Selasa (5/4/2022) siang di kantor GCM Group di Menteng, Jakarta Pusat.
Svida Alisjahbana, CEO GCM Group dan Chairwoman JFW, menambahkan bahwa teknologi metaverse ini menawarkan sebuah pengalaman baru bagi penggunanya. Serupa dengan media sosial, sifatnya yang digital dan borderless membuat orang-orang bisa mencipta sebuah ‘identitas baru’ melalui avatar.
“Saya melihat metaverse ini sebagai sesuatu yang bisa memperkaya kehidupan kita. Bukan menggantikan realita, tetapi memberikan pengalaman tambahan berupa kehidupan alternatif karena sifatnya yang digital dan borderless seperti social media,” jelasnya. “Saya membayangkan di usia 70-an nanti secara fisik saya tinggal di pedalaman, tetapi tetap punya avatar yang chic di metaverse.”
Selain hadir di metaverse, JFW juga melakukan beberapa adaptasi untuk tetap eksis di ruang-ruang virtual. Salah satu yang dikembangkan JFW yakni konsep O2O—Online to Offline—melalui pendekatan see now buy now, yang kembali diaplikasikan dalam Ramadhan Fashion Festival 2022, 7-17 April 2022.
MARDYANA ULVA
Foto: Jakarta Fashion Week
Topic
FashionAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia