Kini mode berkelanjutan telah menjadi bagian dalam diri para fashion enthusiast dalam negeri. Setidaknya mereka yang telah sadar bahwa bumi ini membutuhkan perhatian agar tak lekas berakhir. Banyak langkah yang dapat diambil untuk bersumbangsih, bagi para pelaku bisnis, menggunakan bahan seperti viscose-rayon yang berkelanjutan menjadi salah satu wujud nyata keseriusan memperbaiki bumi.
Asia Pasific Rayon (APR) sebagai produsen rayon pertama yang terintegrasi secara penuh di Asia telah menjadi perantara aktif dalam menggerakkan sustainable fashion di Indonesia. Kali ini berkolaborasi bersama Imaji Studio menampilkan koleksi yang mendukung mode berkelanjutan dan beretika di sebuah eksibisi bertajuk “Ruang Hidup”.
Imaji Studio sendiri sudah dikenal sebagai salah satu label fesyen yang kerap setia dengan pewarnaan alami untuk tiap produk yang dirilis. Bak jodoh tak lari ke mana, keduanya dipertemukan dalam waktu yang tepat. Shari Semesta, Desainer dan Founder Imaji Studio, langsung mengiyakan tawaran APR untuk mengelaborasikan viscose-rayon ke dalam sebuah koleksi.
Bagi Shari, mengetahui proses mulai dari plantation hingga terbentuknya kain viscose-rayon menjadi faktor pendukung bisnis sirkular yang ia jalani. viscose-rayon sendiri merupakan bahan yang berasal dari biji akasia terbaik, diinkubasi hingga menjadi pohon dalam kurun 4 hingga 5 tahun, kemudian kayu pohonnya diolah hingga terbentuk serat viscose-rayon yang siap dibuat menjadi pintalan benang.
Tak disangka oleh Shari, bermain dengan bahan viscose-rayon begitu menyenangkan. Pewarna alami yang ia gunakan justru dapat terserap lebih mudah pada kain ini dibanding pada kain katun yang sebelumnya ia coba. Alhasil koleksi kali ini nampak lebih hidup lewat warna-warna yang mampu diserap oleh viscose-rayon.
Koleksi yang diberi nama “Jenggala II” ini sebenarnya merupakan lanjutan dari koleksi loungewear Jenggala yang telah digarap dan dirilis oleh Imaji Studio sebelumnya yang bertema soal kehutanan. Jenggala II sendiri terinspirasi oleh flora, fauna, dan lanskap yang ada di kawasan Restorasi Eksosistem Riau (RER). Sebuah kawasan yang juga menjadi program restorasi hutan gambut tropis terbesar di Sumatra yang diinisiasi oleh penyedia bahan baku serat rayon APR yakni Grup APRIL.
Shari mengadaptasi lanskap RER dan mengabadikannya dengan teknik stempel busa pada beberapa potongan koleksi. Selain itu, burung Kingfisher yang merupakan spesies burung penghuni kawasan hutan di Semenanjung Kampar Riau tersebut, juga dielaborasikan secara apik. Menyusul binatang Pongolin yang menjadi corak dari ragam kreasi Imaji Studio yang nyaman dan dapat dikenakan sehari-hari di dalam maupun luar rumah.
“Lewat pameran ini, kami berharap industri fashion Tanah Air dapat terus maju meskipun merasakan dampak di tengah pandemi. Kami mendorong industri fashion untuk terus berkreasi dan dapat semakin memahami dan mengaplikasikan sustainable and ethical fashion, tak hanya dalam memproduksi koleksi namun juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai penggiat fashion yang lebih bertanggung-jawab,” kata Sheila Rachmat, Head of Marketing Communications APR.
Kolaborasi APR dan Imaji Studio kini tengah dipamerkan dari hari Senin sampai Jumat di Jakarta Fashion Hub mulai dari tanggal 30 September hingga 30 Oktober 2021. Menggandeng Adri Pradipta dari Studio Sena sebagai Spatial Designer yang merancang instalasi eksibisi dan RIOP yang turut memamerkan karya fotografi. Turut hadir sebuah webinar antara APR dan Imaji Studio yang meramaikan rangkaian eksibisi “Ruang Hidup” ini.
Pengunjung dapat memiliki koleksi kolaborasi APR x Imaji Studio dengan langsung membelinya selama pameran maupun secara online di website Imaji Studio. Pameran akan dibuka setiap Senin-Jumat bertempat di Jakarta Fashion Hub, Gedung Tanoto Foundation, Jalan Teluk Betung No. 33 Jakarta Pusat.
Eksibisi juga dibuka serentak dengan acara APR Buyer Seller Meet yang berlangsung selama dua hari. Dalam kegiatan ini, pelaku industri fashion dan tekstil dapat bertemu dan bertransaksi langsung dengan partner APR yang memasarkan kain serat-rayon berkualitas dengan harga yang kompetitif. (JE) Foto: APR.