Setelah 50 tahun tersimpan dalam arsip, Tudor menghadirkan Black Bay P01 untuk pencinta arloji di seluruh dunia. Seperti semua model lain dalam koleksi Black Bay, P01 memiliki hands dengan bentuk sudut khas Tudor, yang dikenal sebagai "snowflake". Bentuk ini pertama kali muncul dalam katalog Tudor tahun 1969. Sementara tali yang dikembangkan untuk model Black Bay P01 adalah alas kombinasi dari tali berbahan kulit dengan dasar karet berwarna hitam bermotif snowflake.
Pada tahun 1967, Tudor, yang telah memasok jam tangan penyelam kepada Angkatan Laut AS sejak akhir 1950-an, mulai mengembangkan model teknis untuk menggantikan Oyster Prince Submariner 7928. Jam tangan baru ini dikembangkan untuk memenuhi serangkaian spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat dan memasukkan hasil penelitian terbaru ke dalam fungsionalitas dan ergonomi yang dilakukan oleh para peneliti Tudor. Sebuah fase pengembangan diluncurkan yang menghasilkan produksi prototipe di bawah nama Commando. Sayangnya arloji ini tidak diproduksi. Pada tahun 2019, 50 tahun kemudian, model Tudor Black Bay P01, yang merupakan singkatan dari prototipe 1, terinspirasi oleh prototipe tersebut dihidupkan kembali dan diproduksi secara massal.
Tampil dengan gaya sporty kontemporer, Tudor Black Bay P01 memiliki tampilan istimewa salah satunya pada crown yang terletak pada pukul 4. Arloji ini merupakan persilangan antara arloji penyelam dan arloji navigator. Engsel pada sistem end-link arloji ini memungkinkan penguncian dan pembongkaran bezel untuk membantu proses pemeliharaan arloji. Model Black Bay P01 menyediakan sistem penghenti untuk bezel berputar dua arah melalui tautan akhir pada pukul 12.00. Jam tangan ini juga tahan air hingga 200 meter dan memiliki fungsi jam, menit, detik, dan tanggal. Black Bay P01 menggunakan Calibre MT5612 yang disertifikasi sebagai kronometer oleh Official Swiss Chronometer Testing Institute (COSC). Dan dengan cadangan daya 70 jam, pemakai dapat bersantai di akhir pekan. Anda dapat melepas arloji pada Jumat malam dan menyalakannya kembali pada Senin pagi tanpa harus mengatur ulang dan memutarnya. (NTF) Foto: Dok. Tudor