Bermula dari produksi tali pergelangan jam tangan seabad lalu, Hermès tidak ingin hanya mengarungi perhorologian dari permukaan saja. Masuk hingga ke dalam proses pembuatan jam tangan seutuhnya, Hermès melahirkan jam tangan pertama dengan logo khasnya di tahun 1928. Jam tersebut kemudian dipresentasikan di 24, Faubourg Saint-Honoré. Hingga kini nama Hermès identik dengan istilah ‘penjaga waktu’ dan tetap mengembangkan segenap teknologi mutakhir untuk rilisan jam tangannya.

Tahun ini, Hermès mempersembahkan kembali sebuah jam tangan yang terinspirasi dari si mini Faubourg luncuran tahun 2014. Bertajuk Faubourg Polka, dedikasi Hermès terhadap waktu terukir manis lewat model jam tangan yang juga dibalut oleh semangat Haute Joaillerie. Terlihat jelas pada rantai jam yang dihiasi bebatuan berlian berbentuk kotak dan bundar yang terjalin manis.

Dengan diameter yang cukup kecil yaitu 15,5 mm, Faubourg Polka dinilai begitu pas disematkan di pergelangan tangan perempuan dan dikenakan dalam berbagai macam kesibukan. Terdapat dua warna pilihan, perak dan rose gold dengan beragam rantai yang dapat disesuaikan dengan gaya personal. Berlian penuh pada jalinan rantai untuk pribadi yang menyukai gaya avant-garde atau tanpa satu berlian pun untuk simplisitas.

Segelintir keindahan lain dari Faubourg Polka terlihat dari pergerakan quartz untuk fungsi jam dan menit serta lapisan dial yang terbuat dari mutiara. Bingkai yang dihiasi 28 buah berlian berpotongan bulat dengan kadar 0,2 karat berdampingan dengan satu buah berlian rose-cut pada bagian mahkota pemutar. Kubah jam dibuat dari safir anti kilau dengan ketahanan air mencapai 3 bar menjadi segelintir fungsi di samping estetika bentuk.

Berbanding kontras dengan ukurannya yang kecil, jam tangan perhiasan ini pada akhirnya akan tetap menjadi pusat perhatian. Antara sistem pengerjaan yang memukau dan seni abstrak dari sisi Hermès yang jeli akan membawa Faubourg Polka menjadi arloji kontemporer pengarung waktu yang ulung. (JE) Foto: Hermès.