Interpretasi 11 Seniman Akan Tas Ikonis Dior
Sebelas seniman dari seantero dunia memodifikasi tas Lady Dior yang ikonis dengan sentuhan seni nan personal
21 Dec 2019


Lady Art karya Maria Nepomuceno
7 / 11
Desain klasik Lady Dior menjadikkannya bak kanvas kosong. Hal ini dibuktikan lewat program Dior Lady Art yang sudah digelar dalam empat edisi. Yang teranyar, Lady Art #4 menggandeng 11 seniman dari berbagai penjuru dunia untuk menginterpretasi ulang desain Lady Dior yang elegan dan tak lekang dimakan zaman.

Kesebelas seniman ini di antaranya berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Portugal, dan Meksiko. Hasilnya adalah ragam desain nan seru, menjadikan Lady Dior bukan sekadar sebagai fashion item tetapi juga sebuah karya seni dengan sentuhan personal tiap-tiap seniman.

Salah satunya adalah desain eksperimental Marguerite Humeau yang mendistorsi bentuk Lady Dior hingga nampak seperti sedang meleleh. Atau hasil kreasi Athi-Patra Ruga yang menghadirkan ilustrasi lewat sematan payet.

Sejak diperkenalkan pertama kali pada 1995, Lady Dior telah menjadi hasrat dari banyak penggemar setia rumah mode asal Perancis ini. Dan hasil kolaborasi terbaru dengan 11 seniman ini menegaskan sekali lagi tas tangan Dior sebagai sebuah fashion item klasik sekaligus cikal bakal fashion statement yang spesial dan tak ada dua. (SIR). Foto: Dior.



 
 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA