Kiprah Piero Fornasetti di industri desain telah memancarkan pesonanya tersendiri hingga membuat siapapun jatuh cinta pada karyanya. Ia mungkin dikenal sebagai lelaki pembuat piring keramik dengan keindahan seni yang distingtif. Wajah seorang perempuan bernama Lina Cavalieri atau yang dikenal sebagai “The Fornasetti Face” selalu menjadi keunikan paling sentral. Namun, karyanya jauh melampaui keunikannya itu.

Warna-warna kontras dengan gaya neo klasik yang diusungnya pun tak pernah lepas dari perhatian Nicolas Ghesquière hingga ia begitu ingin menginfusi sentuhan Fornasetti ke dalam karyanya. Mimpi itu terwujud tatkala guratan keindahan Fornasetti berhasil dielaborasikan ke dalam koleksi musim gugur tahun ini yang bergaya kontemporer.

Pertama kali dipamerkan di peragaan musim gugur yang mengambil lokasi di Galeri Michelangelo dan Daru di dalam museum Louvre, koleksi dengan citra Fornasetti digambarkan unik sebagai bagian dari estetika mengarungi waktu dan dialog kreatif bersama latar tempat yang menyuguhkan keindahan seni pahat.

Inkorporasi keduanya terlihat dalam terusan bermaterial beludru, luaran berpotongan oversized yang menampilkan corak stempel berwarna Fornasetti maupun pulasan emas. Beberapa tas ikonis Louis Vuitton juga terlihat diwarnai oleh guratan seni Fornasetti seperti pada Petite Malle, Onthego, dan juga Capucines.

Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan sambutan meriah pada peragaannya, kini kampanye musim gugur 2021 dirilis. Menggabungkan keindahan desain Ghesquière dan seni Fornasetti dalam tema Golden Age. Sebuah masa yang menjadi esensi dari peradaban manusia. Di kampanye ini Ghesquière seakan ingin menyampaikan cerita penaklukan antara tubuh, jiwa, dan pikiran di mana manusia menjadi pusatnya. Digambarkan dalam latar tebing dan lautan tenang serta peralihan cahaya dari terang ke gelap. (JE) Foto: Louis Vuitton.