Seni rupa grafiti rupanya tak hanya menjadi kiasan bagi kesenian ‘liar’ yang digandrungi oleh mereka yang hobi menanamkan idealismenya pada tembok di jalanan. Kesenian ini telah menjadi bagian penting dari para seniman yang kemudian eksistensinya diakui oleh banyak kalangan. Tak terkecuali pelaku industri fashion, yang kerap menggunakan seni rupa ini sebagai bagian dari ekspresi diri.
Alexander McQueen menjadi salah satu rumah mode yang menginfusi grafiti menjadi bagian dari koleksinya. McQueen Graffiti yang dirilis beberapa waktu lalu telah menjadi koleksi musiman yang terdiri dari ragam pakaian siap pakai bergaya kasual namun tidak meninggalkan DNA brand sama sekali. Tetap menggunakan siluet bervolume persis seperti bagian dari koleksi utama Alexander McQueen Fall Winter 2021/2022.
Pada logonya, terdapat guratan kuas a la seni grafiti yang terkenal. Terpampang jelas di tiap helai T-shirt, jaket, hoodie sweater, trench coat, syal, hingga aksesori seperti smartphone case, kacamata, dan tas bermodel serutan.
Bahkan Alexander McQueen mencoba teknik marketing guerilla untuk kampanye McQueen Graffiti kali ini. Guratan nama McQueen bergaya grafiti terpampang pada materi non-fashion seperti tembok jalanan, taksi, mobil pribadi, dan kereta di kota London, New York, Paris, dan Milan.
Eksistensi McQueen Graffiti ini tentu membuat publik lebih menyadari bahwa rumah mode ini telah menawarkan sesuatu yang baru, yang jelas bukan sesuatu yang terlalu avant-garde untuk bergaya di masa-masa sulit seperti ini. (JE) Foto: Alexander McQueen.