Konsep "ladylike" bagi seorang Ruth Bell adalah bagaimana seorang perempuan menjadi dirinya sendiri. Jika melihat penampilannya, Ruth Bell mungkin terasa jauh dari kesan ladylike yang biasa dalam masyarakat heteronormatif.
Rambutnya pendek, gayanya tomboi, dan pembawaannya cenderung maskulin. “Show Dior pertama saya adalah saat saya terlihat paling ladylike,” katanya dalam video kampanye Dior terbaru.
Ia menjelaskan menurutnya Maria Grazia adalah salah satu sosok paling ladylike, meskipun gaya dan pembawaannya juga jauh dari kesan feminin yang biasanya akrab dengan istilah tersebut. Ruth menceritakan bagaimana Maria selalu mengenakan kaus putih dan baggy jeans, tetapi tidak lantas bersikap agresif.
“Itulah gayanya, tetapi ia tidak pernah menyerang atau bersikap agresif,” lanjut Ruth. Ia pun bercerita Maria selalu berpesan agar para model yang bekerja dengannya selalu menjadi dirinya sendiri. “Sebagaimana kamu memasuki ruangan, seperti itulah saya ingin kamu beraksi di depan kamera,” begitu pesan Maria seperti diceritakan Ruth.
Dalam kampanye terbarunya ini, Dior hendak menyoroti makna ladylike bagi banyak perempuan dari berbagai latar belakang. Layaknya tas Lady Dior yang selalu dimaknai kembali, begitu pula konsep feminitas bagi perempuan modern yang kian plural.
Dior pun menggandeng beberapa perempuan dengan kepribadian dan latar belakang yang beragam untuk memaknai keragaman feminitas modern kini. Selain Ruth Bell, ada pula Angelababy, Adesuwa Aighewi, Sun Yihan, Anne Nakamura, Wang Likun, Kat Graham, Wanwan Lei, Olympia of Greece, Lineisy Montero, Alisha Nesvat, Evelyn Nagy, Sara Grace Wallerstedt.
Para perempuan ini menceritakan makna Ladylike bagi mereka dalam bidikan kamera fotografer perempuan Joan Braun. Lewat cerita mereka dan bingkai-bingkai visual yang intim, Anda akan mendapatkan pemaknaan feminitas yang beragam, seperti tas Ladylike Dior yang terus dikembangkan sesuai dengan pluralitas konsep feminitas modern. (SIR). Foto: Dior.
Topic
FashionAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"