Belum lama ini, Chanel menjadi satu lagi rumah mode Prancis yang turun tangan dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Ini mereka lakukan dengan memberdayakan workshop untuk membuat alat pelindung diri dan masker untuk tenaga medis di Perancis.
Bantuan Chanel ini merupakan respons rumah mode asal Perancis itu akan kelangkaan masker dan alat pelindung diri bagi para petugas kesehatan dan aparat keamanan di Prancis. Sehari sebelum pengumuman ini, pemerintah Perancis telah mengorder sekitar satu miliar masker dari China. Jumlah ini tidak berlebihan sebab Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran menyatakan, kebutuhan masker di Prancis saat ini berkisar di angka 40 juta tiap minggunya.
Kini proses produksi masker di workshop Chanel masih dalam tahap prototipe. Sebab masih menunggu persetujuan dari aparat kesehatan Perancis untuk memastikan kesesuaian standarnya dengan kebutuhan medis.
Dilansir dari Allure, selain membantu produksi masker dan alat pelindung diri, Chanel juga berkomitmen untuk tetap membayar 4.500 pegawainya selama dua bulan ke depan. Tujuannya adalah agar pegawai mereka tidak bergantung pada dana darurat dari pemerintah. Sehingga beban anggarannya bisa dialihkan untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Sebelumnya pun Chanel telah mendonasikan US$ 1,3 juta atau setara sekitar Rp 21 triliun untuk jaringan rumah sakit umum di Prancis.
Tak hanya dalam skala nasional, Chanel juga ikut andil dalam pencegahan persebaran COVID-19 di ranah individu untuk audiens global mereka. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng penyanyi asal Belgia, Angèle untuk menggelar konser di kanal Instagram Live mereka, seperti yang akan mereka lakukan hari ini 3 April pukul 13.00 waktu Paris atau 18.00 waktu Jakarta. (SIR.) Foto: Andrea Piacquadio (Pexels), Chanel, Istimewa.