Pandemi COVID-19 makin mendorong perbincangan tentang perubahan-perubahan yang mesti dipikirkan oleh pelaku industri mode. Salah satunya adalah memikirkan kembali cara-cara untuk menjangkau konsumen mereka. Khususnya menyangkut cara memeragakan koleksi teranyar rumah-rumah mode.
Dalam sepekan terakhir, rumah-rumah mode hingga perserikatan industri mode di Paris, Milan, dan Amerika Serikat menyatakan pembatalan serta penundaan peragaan busana mereka. The Camera Nazionale della Moda, komisi yang mengelola industri mode Italia menyatakan bersama-sama para desainer tengah mencari cara baru mempersembahkan koleksi baru mereka. Salah satunya melalui virtual showroom.
Selain itu, platform gim digital pun menjadi sarana alternatif bagi para desainer untuk menjangkau konsumen mereka. Ini bukan hal yang baru memang. Sejak akhir tahun lalu, beberapa rumah mode telah merilis gim digital mereka atau berkolaborasi dengan pengembang-pengembang gim.
Ada dua tujuan rumah mode ketika memilih platform gim sebagai cara menjangkau konsumen mereka. Pertama ialah sebagai wadah pemasaran alternatif. Artinya platform gim menjadi perpanjangan kampanye koleksi terbaru mereka, tanpa secara langsung membuka arus pemasukan baru.
Ambil contoh Gucci yang merilis berbagai gim elektronik di aplikasi mereka. Salah satunya Gucci Ace yang terinspirasi dari sepatu Gucci Ace Sneakers. Kemudian ada pula gim Burberry B Ounce yang bisa diakses di situs resmi mereka, di mana karakter pilihan Anda akan tampil mengenakan beberapa koleksi pilihan teranyar Burberry.
Begitu pula Moschino yang bekerja sama dengan The Sims 4. Agak berbeda dengan Gucci dan Burberry, Moschino x The Sims 4 membuat koleksi kolaborasi bertajuk “Pixel” yang bisa didapatkan di dunia nyata maupun di dalam gim. Sehingga Anda bisa berpakaian kembar sesuai dengan avatar Anda di dalam gim.
Sementara, tujuan kedua adalah menjadikan platform gim sebagai sebuah revenue stream alternative. Ini biasanya dilakukan rumah mode dengan bekerja sama dengan pengembang gim populer. Salah satunya ialah Saint Laurent. Saint Laurent mengumumkan kolaborasinya dengan gim League of Legends pada September silam, dengan membuat pakaian virtual alias skins untuk avatar pemain gim petualangan tersebut. Dengan mengeluarkan sekira US$9-US$25 avatar Anda di jagad League of Legends sudah bisa tampil sama stylish-nya dalam balutan pakaian hasil rancangan Nicolas Ghesquière.
Strategi pengembangan pasar ke ranah platform gim ini awalnya dilakukan sebagai usaha rumah-rumah mode untuk menjangkau audiens yang lebih muda. Namun, di saat seperti sekarang, pendekatan yang sudah dilakukan oleh beberapa rumah mode tersebut rasanya bisa menjadi pilihan-pilihan baru bagi rumah mode untuk menghadirkan koleksi mereka. Dan bisa saja, hal itu juga menjadi gambaran wajah industri mode di masa mendatang. (SIR). Foto: Dok. Istimewa.