Berlian 128 karat Tiffany yang dipopulerkan oleh Audrey Hepburn dan terakhir dikenakan oleh Lady Gaga, akan terlihat kembali di film thriller misteri terbaru dari 20th Century Studios, Death on the Nile.
Dan berdasarkan novel 1937 karya Agatha Christie. Tiffany Diamond akan disorot bersama desain Tiffany lainnya yang juga akan terlihat di sepanjang film.
Death on the Nile dibintangi oleh Tom Bateman, Annette Bening, Kenneth Branagh, Russell Brand, Ali Fazal, Dawn French, Gal Gadot, Armie Hamer, Rose Leslie, Emma Mackey, Sophie Okonedo, Jennifer Saunders, dan Letitia Wright.
“Tiffany Diamond merupakan simbol dari standar tertinggi keahlian di Tiffany dan jarang sekali dikeluarkan dari brankas,” ucap Reed Krakoff, Chief Artistic Officer Tiffany & Co.
“Peran utama dalam adaptasi novel klasik Agatha Christie layak mendapatkan berlian kami yang tak ternilai,” jelasnya lagi.
Berlian kuning yang langka, Tiffany Diamond ditemukan pada tahun 1877 dalam bentuk bongkahan berlian 287,42 karat berasal dari tambang Kimberley di Afrika Selatan yang kemudian dibeli oleh Charles Lewis Tiffany.
Pada tahun 1878, bongkahan berlian tersebut dibawa ke Paris dan dipotong menjadi 128,54 karat berbentuk cushion dengan 82 segi yang memancarkan cahaya dan keindahan batu yang luar biasa.
Pada Oktober ini, Tiffany & Co. akan mempromosikan film Death on the Nile di beberapa toko dan di seluruh platform digitalnya, menyoroti berlian kuning Tiffany dan koleksi lainnya yang akan ditampilkan di layar lebar.
Toko Tiffany tertentu juga akan menampilkan perhiasan berlian yang dicerminkan dalam film Death on the Nile, termasuk desain Tiffany & Co. Victoria dan Schlumberger®.
Selain itu, jendela toko pada lokasi tertentu seperti Tiffany Flagship Next Door di New York, Beverly Hills boutique di Los Angeles dan Old Bond Street di London akan menunjukkan nuansa misteri yang mencerminkan cerita dari Agatha Christie serta menampilkan perhiasan yang akan disorot dalam film tersebut.
Death on the Nile bercerita mengenai perjalanan liburan detektif asal Belgia, Hercule Poirot ke Mesir dalam kapal pesiar mewah yang berubah menjadi pencarian pembunuh ketika bulan madu sepasang kekasih secara tragis terpotong.
Film tersebut mengambil latar di gurun pasir di Mesir tepatnya di sisi piramida Giza yang megah, menunjukkan kisah kebencian dan kecemburuan yang tak terkendali menampilkan sekelompok wisatawan kosmopolitan berpakaian mewah dan elegan, Tiffany Diamond yang menakjubkan dan berbagai lika-liku dalam alur cerita untuk membuat penonton menebak-nebak hingga akhir film yang penuh kejutan. (Orie Buchori)