Firrina Sinatrya, yang pernah menjadi ikon bagi perhelatan mode paling bergengsi di Indonesia, Jakarta Fashion Week pada tahun 2012, mengenang masa di mana perjuangannya sebagai model memakan begitu banyak waktu dan menghabiskan jauh lebih banyak tenaga dibandingkan dengan yang ia alami kini.
“Dulu sebelum fotografer menggunakan kamera digital, harus ada tes lighting pakai kamera polaroid sebelum mulai foto,” ujar sang model sambil terkekeh mengingat pengalamannya itu. Ia merasa senang karena di zaman serba cepat ini, orang-orang semakin menyadari dan menghargai betapa pentingnya waktu, Firrina bahkan menyampaikan pesan untuk teman-teman model yang baru saja mengawali kariernya untuk selalu menghargai waktu dan pentingnya untuk hadir tepat waktu.
Berdasarkan segudang pengalamannya sebagai model fashion, Firrina pun menginterpretasikan the new cool sebagai suatu momen di mana ia dapat berkarya menurut keinginan dirinya tanpa terbatas oleh tuntutan pasar serta ekspektasi publik. Pada akhirnya, opini Firrina jatuh pada penciptaan kepribadian yang berkualitas. (APH) Foto: Dok. Andre Wiredja