Belantara Imaji Mondial ‘Fantasy’
Jenama perhiasan Mondial merilis koleksi terbaru bertajuk Fantasy dalam private viewing yang digelar di Mondial Plaza Indonesia, Level 1, pada hari Rabu, 31 Juli 2024.
2 Aug 2024


Jenama perhiasan Mondial merilis koleksi terbaru bertajuk Fantasy dalam private viewing yang digelar di Mondial Plaza Indonesia, Level 1, pada hari Rabu, 31 Juli 2024. Acara ini sekaligus membuka pameran perhiasan yang akan diselenggarakan sampai dengan tanggal 8 September 2024. Mondial adalah jenama luxury jewelry yang berada di bawah payung perusahaan Central Mega Kencana (CMK), produsen perhiasan berkualitas tinggi terbesar di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1979, koleksi dan pameran Fantasy sekaligus digelar untuk menyambut hari jadi ke-45 Mondial.

Merambah Rimba Gemerlap Mondial

Terdapat sembilan belas ragam adunan yang ditampilkan, mulai dari bros, liontin, anting, cincin, dan gelang. Semua dikriya dalam ragam bentuk flora dan fauna yang merambah rimba dari pagi ke malam, menandai keasrian ekosistem hutan hujan. Kakatua, capung, bebungaan mawar, hingga siput hinggap dalam pajangan-pajangan nilam gelap. Seluruhnya berbentuk figuratif tiga dimensi dengan permainan tekstur dan warna, tidak sekadar pipih. Tiap perhiasan dikonsep sebagai aksesoris one-of-a-kind yang tidak dibuat ganda.

Menariknya, selain menggunakan berlian jernih (colourless diamond) sesuai ciri khas mereka, koleksi Fantasy turut mengerahkan maneka warna batu mulia lainnya; mulai dari fancy diamonds alami dalam rona kuning dan jingga, safir biru laut dan gradasi merah jambu, mirah delima, garnet tsavorite hijau daun, hingga mother-of-pearl berbentuk baroque. Semuanya ditatah di atas emas 18 karat berwarna keperakan, kuning, dan jingga yang dipoles dengan penyelesaian doff kasat maupun glossy kemilau.

Keseluruhan koleksi dipajang dalam sebuah instalasi seni. Sudut butik Mondial Plaza Indonesia disulap menjadi belantara, lengkap dengan daun-daun dan bebungaan tropis. Bunyi-bunyian seperti gemericik air dan melodi tonggeret menambah syahdu pengalaman yang dihadirkan. Demikian sehingga kita seakan diajak menjelajah belantara fantasi Mondial.

Eksplorasi Imaji di Belakang Layar

Jelajah Mondial tidak hanya terbatas kepada instalasi seni yang ditampilkan, tetapi juga proses di belakang layar. Alih-alih dimulai dari sketsa seperti pada umumnya, koleksi Fantasy ini merespon pusparagam batu mulia yang dimiliki oleh Mondial, merancang tiap perhiasan khusus untuk batu-batu yang dicanangkan.

Pendekatan ini menjadikan tiap perhiasan niscaya dibuat terbatas, hanya satu untuk tiap desain, tidak ada duanya. Tiap perhiasan hanya disusun dengan batu yang dipilih secara khusus dan tidak dibuat ganda, memastikan eksklusivitas nilainya sebagai buruan kolektor perhiasan.

General Manager Mondial, Leslie Christian Saputra, menjelaskan proses kreatif yang ditempuh kepada DEWI dengan mendetail. Salah satunya adalah bros berbentuk capung yang terbuat dari emas 18K dan berlian jingga. Sayap-sayapnya dibuat berjaring sedemikian rupa menyerupai anatomi capung secara realis. Engsel mungil membuat keduanya dapat mengepak-epak perlahan. Proses pembuatannya memakan waktu lama hingga mencapai hasil demikian presisi.

“Emas cair segera memadat dalam hitungan detik. Dapat dibayangkan bahwa apabila hasil cetakan tidak sesuai, maka cetakan akan perlu diulang kembali. Proses back-and-forth ini memakan waktu cukup lama hingga mendapatkan hasil sempurna,” tutur Leslie.

Contoh lain adalah perhiasan favorit Leslie, yakni bros kakatua dengan untai safir biru laut. Untuk mendapatkan lengkung sempurna paruh kakatua, cetakan emas diukir kembali dengan tangan demi mendapatkan kurva elegan. Teknik ukir (carving) pasca-cetakan yang serupa juga diterapkan dalam perhiasan lain, seperti cincin yang menampilkan seekor jalak hinggap di atas dahan. Emas diukir untuk menciptakan tekstur serupa kontur kulit pohon, sebelum kemudian ditatah dengan berlian jingga. Detail ini menjadi sentuhan manis ketika cincin dilihat lebih dekat, maupun diindra peraba.

“Seperti seniman, ukiran ini bergantung kepada kelihaian pengukirnya,” tambah Leslie, menekankan aspek kriya tangan yang mengemuka dalam koleksi ini; memastikan bahwa bentuk yang didapatkan persis sesuai imaji Leslie.

Lestari Mutu Tak Terbandingkan

Dengan segenap eksplorasinya, Leslie tidak ingin menggadaikan mutu perhiasannya. Semuanya dibentuk dalam emas yang padat (bold). Meskipun gramasinya menjadi bervariasi, tiap perhiasan terasa kukuh dan tetap nyaman dikenakan.

“Penggemar perhiasan kelas atas lebih menyukai emas yang bold karena mengutamakan kenyamanan,” jelas Leslie. “Perhiasan yang lebih enteng biasanya memiliki rongga. Karena terasa ringan, rasanya justru seakan tidak mengenakan perhiasan.”

Pun untuk berlian, Mondial hanya menggunakan branded diamonds khusus yang telah melalui standar quality control ketat dari CMK Lab. Proses uji dilakukan untuk memastikan keaslian dan kualitas produk dengan nilai terbaik. Seluruh berlian digarap dengan konstruksi dan potongan fancy cut seperti round, princess, pear, marquise, heart-shaped, dan tapered. Perhatian terhadap lingkungan juga tidak luput. B. Chikita Rosemarie, PR Manager CMK Group, memastikan bahwa seluruh berlian ditambang secara etis dan bebas dari konflik. Hal ini sesuai dengan semangat keberlanjutan lingkungan yang diangkat oleh belantara gemerlap koleksi Fantasy.

Dengan segenap keunggulannya, koleksi Fantasy persembahan Mondial menjadi pilihan sempurna bagi pecinta batu mulia pun kolektor perhiasan mewah. Koleksi Fantasy dapat didapatkan secara eksklusif di Mondial Plaza Indonesia, Level 1, hingga 8 September 2024. Informasi lebih lanjut mengenai Mondial dapat diakses melalui www.mondialjeweler.com dan akun Instagram @mondial.


AKIB ARYOU
Foto: DOK. Dewi

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA