6 Cara Jean Cassegrain, CEO Longchamp, Mempertahankan Eksistensi Labelnya
CEO Longchamp, Jean Cassegrain, secara eksklusif bicara tentang visi dan strategi dalam mengembangkan bisnis warisan keluarganya ini.
17 May 2016


 
  • Sebagai cucu dari pendiri label Longchamp, Jean Cassegrain selalu tahu ia akan mengikuti jejak keluarganya. "Selepas kakek meninggal, komitmen kami adalah meneruskan apa yang telah dilakukannya untuk brand ini. Dan kami sekeluarga solid untuk mengembangkannya dengan berbagai pendekatan dan strategi baru.”
  • Walaupun banyak label Prancis saat ini, namun Longchamp tetap menjadi salah satu unggulan di antara kompetitor.  “We’re very French, very Parisian. Hal itu menjadi daya tarik produk Longchamp. Kami menggambarkannya sesuai karakter mereka yakni lekat dengan nuansa effortless dan elegan.”
  • Salah satu inovasinya adalah meluncurkan koleksi ready-to-wear. “Meski kami berawal dari koleksi aksesori, namun kini ready-to-wear menjadi koleksi pelengkap yang bisa menyempurnakan keseluruhan konsep. Saya pikir ready-to-wear merupakan salah satu tombak dari koleksi kami.”
  • Sistem see now/buy now yang sedang marak di industri mode tidak memengaruhi Longchamp untuk mengubah cara penjualannya. “Menurut saya, jika Anda menginginkan sesuatu, wajar bila membutuhkan waktu dan proses. Karena kualitas produk kami haruslah sempurna, sehingga memang membutuhkan waktu untuk menjual koleksi.” 
  • Berkolaborasi dengan Jeremy Scott dan Sarah Morris merupakan langkah Longchamp untuk menciptakan koleksi yang tak biasa. “Kami tertarik untuk berkolaborasi karena kolaborator kami membantu untuk menemukan teknik baru.” 
  • Longchamp akan menghadirkan showroom dengan format baru. “Proyek kami selanjutnya akan ada di Paris Fashion Week mendatang. Tepatnya bulan Oktober, kami akan menghadirkan showroom yang terbagi dua ruang, untuk koleksi laki-laki dan perempuan.”
(YK) Foto: Dok. Longchamp

 

Author

DEWI INDONESIA