Di penghujung tahun lalu, ketika agenda akhir tahun mulai diisi oleh berbagai kegiatan dan undangan jamuan acara kebersamaan, Dewi menyempatkan diri berkunjung ke butik Berluti yang berlokasi di Plaza Indonesia. Melihat sendiri dengan seksama deretan rancangan klasik tas dan aksesori kulit khas Berluti yang indah dan penuh pesona. Koleksi yang juga membuka mata kami soal presisi dan detail serta tren tak lekang waktu yang layak diapresiasi.
Lima hal yang kami jumpai ketika Dewi berada di butik Berluti saat itu.
Koleksi Winter 2021/2022 mengadaptasi karya seniman Lev Khesin.
Seniman kontemporer asal Rusia, Lev Khesin membubuhkan karyanya yang terbesit lewat warna, guratan, dan tekstur pada koleksi siap pakai dan tas kulit Berluti. Menjadikan koleksi musim dingin kali ini mendapat sentuhan kekinian di balik gaya klasik yang tetap diusung.
Karya Lev Khesin kali ini melambangkan keluwesan desain lewat pengerjaan tangan.
Warna-warna cerah yang diguratkan pada pakaian dan sepatu banyak dikerjakan oleh tangan. Salah satunya adalah coat dengan jahitan kontras yang dijadikan aksen utama serta jaket kulit bermotif geometris yang merupakan hasil interpretasi karya Lev Khesin.
Berluti pertama kalinya memperkenalkan teknik Norwegian Stitch
Gaya sulaman kepang dengan benang berwarna putih menghiasi sejumlah tas, sepatu, aksesori dan koleksi pakaian Berluti musim ini. Teknik ini juga disebut couture norvégienne dan akan terus dikembangkan untuk musim-musim berikutnya.
Couture norvégienne terinspirasi dari jahitan sol sepatu
Teknik sulam ini awalnya terinspirasi oleh jahitan penyambung sol dan badan sepatu agar tetap kuat di segala kondisi cuaca. Setelah diaplikasikan pada koleksi, couture norvégienne kini menjelma tak hanya secara fungsional namun juga menjadi aksen dekoratif yang memesona.
Merupakan karya terakhir Sang Direktur Kreatif, Kris Van Assche
Koleksi ini menjadi koleksi terakhir Kris Van Assche yang dikenal sangat inovatif. Kris Van Assche juga menjadi pencetus koleksi yang memadukan kulit dan bahan kanvas menjadikan Berluti lebih modern dan dinamis. Haider Ackermann kini menggantikan posisinya dan siap menggebrak tren berbusana para laki-laki ke depan. (JE) Foto: Berluti.