Tidak dipungkiri bahwa sebenarnya pakaian ikut menyumbang limbah dan membuat keadaan Bumi menjadi tidak stabil. Menurut Syarifa Yuriziana, aktivis dari Zero Waste Indonesia, yang dilansir dari Media Indonesia, data secara global menunjukkan bahwa ada 92 ton limbah tekstil yang dihasilkan per tahunnya. Agar Anda tidak menjadi salah satu penyumbangnya, menggunakan pakaian yang berbahan ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable) bisa menjadi cara yang dapat Anda lakukan.
Kabar baiknya, ada lima fashion brand yang sudah menerapkan konsep keberlanjutan dan menggunakan serat alami. Tidak hanya dipastikan ramah lingkungan, kelima fashion brand berikut juga memiliki produk yang lembut di kulit dan memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga cocok untuk iklim tropis, serta tentu saja tahan lama.
1. SARE/studio
Koleksi SARE/studio memang sudah terkenal akan kenyamanannya, baik itu koleksi piyama maupun pakaian kasualnya. Diperkenalkan sejak tahun 2015, brand ini selalu mengeluarkan koleksi yang dapat menemani aktivitas sehari-hari.
Demi kenyamanan penggunanya, SARE/studio hanya menggunakan bahan rayon dan katun yang meregang (stretch cotton) agar dapat mengikuti segala bentuk tubuh dan menyesuaikan dengan iklim Indonesia. SARE/studio juga bekerja sama dengan pemasok lokal untuk bahan-bahannya.
2. Yonivida & This Is A Love Song
Tidak hanya pakaian sehari-hari, pakaian dalam pun dapat diproduksi menggunakan konsep keberlanjutan dan memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah This is Love Song (TIALS). Telah didirikan sejak tahun 2010, TIALS bahkan sekarang sudah memperluas koleksinya hingga ke intimate wear dan body suit.
Ikut mendukung kesehatan Bumi, TIALS menggunakan material yang ramah lingkungan, memanfaatkan kemasan yang dapat didaur ulang, serta mendonasikan satu bibit pohon untuk setiap pembelian produk TIALS. Hal ini dilakukannya untuk berkontribusi mengurangi jejak emisi karbon yang dihasilkan dari industri fashion.
Sama seperti TIALS, Yonivida, brand yang baru diperkenalkan pada tahun 2020, juga memiliki visi menciptakan produk fashion yang berkelanjutan, dengan menggunakan serat alami dan berkolaborasi dengan komunitas lokal.
Dalam memproduksi koleksi-koleksinya, selain menggunakan material serat alami, dua brand ini juga memberdayakan komunitas dan masyarakat lokal.
3. Alowalo
Terkenal akan koleksi basic t-shirts dan loungewear yang nyaman digunakan sehari-hari. Alowalo menggunakan serat alami untuk deretan koleksinya. Tidak heran jika seluruh koleksinya merupakan produk yang ramah lingkungan dan memiliki kualitas tinggi untuk dipakai. Alowalo bahkan bermitra dengan pabrik etis terbaik di Indonesia dan hanya menggunakan bahan terbaik.
4. H&M Indonesia
Siapa yang tidak mengenal brand satu ini? Global brand yang berasal dari Stockholm, Swedia, itu merilis banyak pakaian, mulai dari basic, atasan, bawahan, hingga dress yang menggunakan serat alami dan ramah lingkungan.
5. Zalia
Bagi Anda yang sering berburu pakaian muslim, fashion brand satu ini bisa menjadi pilihan. Salah satu koleksinya, yaitu “Earth Edit”, Zalia merilis koleksi modest wear yang diproduksi menggunakan serat alami dan proses produksinya yang ramah lingkungan juga berkelanjutan. (RJ) Foto: SARE/studio, Yonivida & This Is A Love Song, Alowalo, H&M Indonesia, Zalia
Kabar baiknya, ada lima fashion brand yang sudah menerapkan konsep keberlanjutan dan menggunakan serat alami. Tidak hanya dipastikan ramah lingkungan, kelima fashion brand berikut juga memiliki produk yang lembut di kulit dan memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga cocok untuk iklim tropis, serta tentu saja tahan lama.
1. SARE/studio
Koleksi SARE/studio memang sudah terkenal akan kenyamanannya, baik itu koleksi piyama maupun pakaian kasualnya. Diperkenalkan sejak tahun 2015, brand ini selalu mengeluarkan koleksi yang dapat menemani aktivitas sehari-hari.
Demi kenyamanan penggunanya, SARE/studio hanya menggunakan bahan rayon dan katun yang meregang (stretch cotton) agar dapat mengikuti segala bentuk tubuh dan menyesuaikan dengan iklim Indonesia. SARE/studio juga bekerja sama dengan pemasok lokal untuk bahan-bahannya.
2. Yonivida & This Is A Love Song
Tidak hanya pakaian sehari-hari, pakaian dalam pun dapat diproduksi menggunakan konsep keberlanjutan dan memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah This is Love Song (TIALS). Telah didirikan sejak tahun 2010, TIALS bahkan sekarang sudah memperluas koleksinya hingga ke intimate wear dan body suit.
Ikut mendukung kesehatan Bumi, TIALS menggunakan material yang ramah lingkungan, memanfaatkan kemasan yang dapat didaur ulang, serta mendonasikan satu bibit pohon untuk setiap pembelian produk TIALS. Hal ini dilakukannya untuk berkontribusi mengurangi jejak emisi karbon yang dihasilkan dari industri fashion.
Sama seperti TIALS, Yonivida, brand yang baru diperkenalkan pada tahun 2020, juga memiliki visi menciptakan produk fashion yang berkelanjutan, dengan menggunakan serat alami dan berkolaborasi dengan komunitas lokal.
Dalam memproduksi koleksi-koleksinya, selain menggunakan material serat alami, dua brand ini juga memberdayakan komunitas dan masyarakat lokal.
3. Alowalo
Terkenal akan koleksi basic t-shirts dan loungewear yang nyaman digunakan sehari-hari. Alowalo menggunakan serat alami untuk deretan koleksinya. Tidak heran jika seluruh koleksinya merupakan produk yang ramah lingkungan dan memiliki kualitas tinggi untuk dipakai. Alowalo bahkan bermitra dengan pabrik etis terbaik di Indonesia dan hanya menggunakan bahan terbaik.
4. H&M Indonesia
Siapa yang tidak mengenal brand satu ini? Global brand yang berasal dari Stockholm, Swedia, itu merilis banyak pakaian, mulai dari basic, atasan, bawahan, hingga dress yang menggunakan serat alami dan ramah lingkungan.
5. Zalia
Bagi Anda yang sering berburu pakaian muslim, fashion brand satu ini bisa menjadi pilihan. Salah satu koleksinya, yaitu “Earth Edit”, Zalia merilis koleksi modest wear yang diproduksi menggunakan serat alami dan proses produksinya yang ramah lingkungan juga berkelanjutan. (RJ) Foto: SARE/studio, Yonivida & This Is A Love Song, Alowalo, H&M Indonesia, Zalia