Tayangan ajang adu jago masak berlisensi Amerika Serikat, Top Chef, yang telah merambah ke 12 negara, kini tak ketinggalan menghiasi layar televisi Indonesia. Meski acara sejenis sudah pernah ada sebelumnya, namun Top Chef Indonesia yang akan ditayangkan di SCTV dijanjikan akan memberi warna yang berbeda, demikian dikatakan oleh Harsiwi Achmad, Direktur Program dan Produksi SCTV, pada jumpa pers di Portico Senayan City, Rabu (3/9).
Harsiwi menjelaskan, pertama, perbedaan mendasar ada pada kualifikasi pesertanya. Top Chef Indonesia khusus diperuntukkan bagi para tenaga profesional di bidang kuliner. "Mereka adalah para chef atau juru masak yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya, jadi bukan amatir," katanya. Dari audisi di 12 kota, kemudian masuk 3000 pendaftar, kemudian akhirnya mengerucut menjadi 30 peserta, yang akan memperbutkan hadiah total Rp 1,5 milliar.
Kedua, hal yang juga cukup dibanggakan di Top Chef Indonesia adalah juri-juri yang memiliki nama besar dan disegani di bidangnya. Ada empat chef bertaraf internasional dan memiliki kapabilitas di organisasi chef yang akan menjadi juri dalam kompetisi ini, yakni, Vindex Tengker (President of Jakarta Association of Culinary Professional), Henry Alexie Bloem (President of Indonesia Chef Association), Will Meyrick (Executive Chef Sarong dan Mama San di Bali, serta E & O di Jakarta), dan Chris Salans (Chef Owner Mozaic Restaurant Bali). Acara juga akan dipandu oleh Farah Quinn yang akan hadir di setiap episodenya.
Karena pesertanya bukan dari kalangan amatir, tantangan yang disuguhkan pun akan lebih berat. Inilah yang jadi pembeda berikutnya. Para peserta akan melewati tiga tantangan dari juri, yakni, Quickfire, Elimination dan Judge's Table Challenge. "Dari rangkaian acaranya, tidak ada dramatisasi adegan. Semua serba spontanitas. Pokoknya beda dari yang sudah ada," kata Ubay, General Manager SCTV.
Top Chef Indonesia nantinya akan lebih berfokus pada masakan Indonesia. Yang dicari pemenang dalam kompetisi ini adalah chef yang punya visi mencintai masakan Indonesia. Jadi pemenangnya diharapkan bisa turut mempromosikan makanan Indonesia di tingkat internasional. "Selain itu, untuk turut mendorong para chef semakin menghargai dan mencintai profesi chef dengan passion," kata Chris Salans. Top Chef Indonesia akan mulai tayang di SCTV pada 7 September 2013 setiap Sabtu pukul 17.00 WIB. (DI) Foto: Dewi Irma
Harsiwi menjelaskan, pertama, perbedaan mendasar ada pada kualifikasi pesertanya. Top Chef Indonesia khusus diperuntukkan bagi para tenaga profesional di bidang kuliner. "Mereka adalah para chef atau juru masak yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya, jadi bukan amatir," katanya. Dari audisi di 12 kota, kemudian masuk 3000 pendaftar, kemudian akhirnya mengerucut menjadi 30 peserta, yang akan memperbutkan hadiah total Rp 1,5 milliar.
Kedua, hal yang juga cukup dibanggakan di Top Chef Indonesia adalah juri-juri yang memiliki nama besar dan disegani di bidangnya. Ada empat chef bertaraf internasional dan memiliki kapabilitas di organisasi chef yang akan menjadi juri dalam kompetisi ini, yakni, Vindex Tengker (President of Jakarta Association of Culinary Professional), Henry Alexie Bloem (President of Indonesia Chef Association), Will Meyrick (Executive Chef Sarong dan Mama San di Bali, serta E & O di Jakarta), dan Chris Salans (Chef Owner Mozaic Restaurant Bali). Acara juga akan dipandu oleh Farah Quinn yang akan hadir di setiap episodenya.
Karena pesertanya bukan dari kalangan amatir, tantangan yang disuguhkan pun akan lebih berat. Inilah yang jadi pembeda berikutnya. Para peserta akan melewati tiga tantangan dari juri, yakni, Quickfire, Elimination dan Judge's Table Challenge. "Dari rangkaian acaranya, tidak ada dramatisasi adegan. Semua serba spontanitas. Pokoknya beda dari yang sudah ada," kata Ubay, General Manager SCTV.
Top Chef Indonesia nantinya akan lebih berfokus pada masakan Indonesia. Yang dicari pemenang dalam kompetisi ini adalah chef yang punya visi mencintai masakan Indonesia. Jadi pemenangnya diharapkan bisa turut mempromosikan makanan Indonesia di tingkat internasional. "Selain itu, untuk turut mendorong para chef semakin menghargai dan mencintai profesi chef dengan passion," kata Chris Salans. Top Chef Indonesia akan mulai tayang di SCTV pada 7 September 2013 setiap Sabtu pukul 17.00 WIB. (DI) Foto: Dewi Irma