PT Cinemaxx Global Pasifik, salah satu grup sinema terbesar dan paling cepat berkembang di Indonesia, mengumumkan rebranding bioskop Cinemaxx dengan nama baru, Cinépolis. “Rebranding ke Cinépolis menandai langkah besar dalam aspirasi kami untuk menjadi kekuatan yang dominan di industri perfilman Indonesia. Cinepolis adalah pelopor dalam inovasi sinema dan pemimpin global dengan kehadiran di 18 negara di seluruh dunia. Kami sangat senang dan bangga membawa merek Cinépolis," ungkap Brian Riady, Direktur Eksekutif Cinépolis Indonesia.
Bioskop terbaru, yang diluncurkan di Pejaten Village Mall pada 4 Desember 2019, adalah bioskop pertama di Indonesia yang menampilkan sistem proyeksi Laser RGB di semua auditorium, menghadirkan kualitas gambar yang sangat cerah dan realisme gambar yang tak tertandingi. Bioskop ini juga menawarkan dua auditorium bioskop bersusun, yang dirancang dengan cerdas untuk memadukan tempat duduk reguler dengan tempat duduk Cinépolis VIP di auditorium yang sama.
Setidaknya ada lima konsep studio yang ditawarkan Cinépolis untuk para penonton Indonesia. Yang pertama adalah Cinépolis VIP®, sebuah konsep sinema mewah, beroperasi di 11 bioskop dan menawarkan area lounge dan makan di dalam bioskop, tempat duduk dengan kursi nyaman yang dilengkapi dengan bantal serta selimut. Ada pula Cinépolis MacroXE yang memiliki format layar besar premium yang dilengkapi dengan proyeksi laser RGB penuh dan sistem suara digital yang dinamis. Dengan seluruh tempat duduk model stadion serta tempat duduk yang dirancang secara ergonomis, memastikan pengalaman menonton yang optimal dengan pemandangan yang tidak terhalang. Sementara Cinépolis LUXE diperuntukkan bagi mereka yang menginginkan sedikit kemewahan, Luxe menghadirkan nuansa terbaik dalam hal kecanggihan dan kenyamanannya. Anda dapat duduk di kursi yang nyaman sambil menikmati film favorit dan menikmati hidangan dan camilan lezat yang tersedia.
Kenyamanan anak-anak pun tak luput dari perhatian Cinépolis. Dengan Cinépolis Junior, anak-anak akan terpukau dengan dongeng yang diceritakan. Para orang tua tetap memiliki kesempatan untuk menikmati film karena mereka mengetahui anak mereka dijaga dan dihibur oleh para profesional yang berpengalaman serta menyenangkan di lingkungan bermain yang aman bagi anak. Yang terakhir adalah Cinépolis JOMO, studio bagi para millennials yang dilengkapi dengan beanbag untuk bersantai. Jika biasanya bioskop bernuansa gelap, studio ini hadir dengan warna-warna cerah dan desain yang menarik dan tentunya Instagrammable.
Cinépolis sendiri didirikan di Mexico pada tahun 1971. Saat ini Cinépolis telah memposisikan dirinya sebagai jaringan bioskop kedua terbesar di dunia dalam hal penonton, beroperasi di 836 kompleks bioskop dengan 6,503 layar dan menghibur lebih dari 338 juta penonton setiap tahunnya dengan kehadiran global di 18 negara. Cinépolis adalah jaringan bioskop pertama di dunia yang mempelopori konsep bioskop mewah pertama pada tahun 1999 di kota Mexico. (NTF) Foto: Dok. Cinépolis