Berkomitmen menyajikan spektrum rasa lokal yang kaya, Miracle Coffee membuka gerai perdananya di ArtSicence Museum, Singapura. Pembukaan gerai ini sekaligus menjadi bentuk kegiatan amal dari para peracik kopi lokal untuk kaum disabilitas. Diresmikan secara istimewa oleh seorang bintang pop ternama sekaligus pemilik Miracle Coffee, yakni JJ Lin, serta direktur operasi Marina Bay Sands yakni Paul Town, gerai Miracle Coffee siap menemani waktu bersantai bersama keluarga dan orang terkasih smabil menikmati hidangan kopi yang autentik. Peluncuran perdana ini dihadiri oleh lebih dari 120 tamu undangan, yang terdiri dari figur ternama Singapura, yakni, Carrie Yeo, Diya Tan, Hong Junyang, Joi Chua, dan Serene Koong, Dharni, artis hip hop dan penulis lagu ShiGGa Shay, aktor Allan Wu dan Bonnie Loo, pebulutangkis nasional Loh Kean Yew, serta penyiar radio Edward Russell, Hazelle Teo, Jean Danker, dan Kimberly Wang.
Miracle Coffee tak sekadar rumah kopi biasa, sebab gerai ini merupakan bentuk selebrasi akan warisan cita rasa kopi asli yang dipersembahkan oleh para peracik lokal. Para peracik legendaris yang ikut bergabung, antara lain Equate Coffee, Glyph Supply Co, dan Homeground Coffee Roasters. Bersama JJ Lin, para seniman kopi tersebut membagikan tips sekaligus mendemonstrasikan peramuan coffee flight istimewa yang diberi nama The Miracle 4. Menu istimewa ini menggunakan biji kopi single origin dari Miracle Coffee, sehingga memberikan nuansa autentik yang tak ditemukan di gerai kopi lain. Dijual dengan harga S$20 (atau sekitar Rp230 ribu) per gelas, sajian ini tersedia secara terbatas hingga 31 Desember. Tentunya, keistimewaan menu The Miracle 4 tak hanya sekadar dari rasanya, melainkan juga dari sumbangsih yang besar pada masyarakat. Seluruh penjualan menu The Miracle 4 dari tanggal 6 hingga 10 Desember akan disumbangkan pada Metta Welfare Association, sebuah organisasi kafe yang dikelola oleh pemuda berkebutuhan khusus. Turut berkontribusi bersama Miracle Coffee, Marina Bay Sands pun juga akan menyumbangkan dengan nominal yang sama dengan jumlah uang yang terkumpul dari penjualan The Miracle 4.
Kopi yang dihadirkan dalam Miracle Coffee terbuat dari biji kopi berkualitas global. Dengan ragam menu spesial mulai dari latte hingga pour over coffee, Miracle Coffee tak pernah gagal menyajikan pengalaman menikmati kopi sembari bersantai. Berkolaborasi dengan pemasok yang berkomitmen untuk pada sumber daya etis dan berkelanjutan, Miracle Coffee secara rutin memperbarui koleksi menunya. Pelanggan dapat menikmati sajian kopi musiman yang diimpor langsung, baik dari Peru (single origin), Papua Nugini (Tairora Washed) hingga Myanmar (Pa'O Natural).
Cita Rasa Penuh Eksplorasi dari Miracle Lab.
Miracle Coffee bukanlah menjadi akhir, melainkan awal baru dari serangkaian seri Miracle Lab. Peluncuran perdana ini juga menjadi wadah bagi The Miracle Lab untuk membagikan wawasan akan dunia kopi yang menakjubkan pada para penggemar serta masyarakat umum. Sesi ini dibuka oleh Ed Ng dari Miracle Coffe yang memperkenalkan salah satu racikan asli dari kafe ini, yakni Miracle Dream. Terinspirasi dari nuansa flora dan fauna Garden City, minuman ini kaya akan rasa yang segar dan eksotik. Rasa espresso single origin Peru yang disangrai secara pemanggangan medium menciptakan rasa yang harmonis bersama jus lemon segar dengan butterfly pea flower. Tak hanya itu, aroma manis buah apel, wangi karamel yang menggiurkan hingga sentuhan air kelapa segar turut meramaikan cita rasa autentik kopi ini. Air soda menyempurnakan keseluruhan rasa dengan buih yang menggoda lidah.
Bersama Ryan Pang, mitra JJ sekaligus pendiri Equate Coffee, Miracle Coffe memperkenalkan sajian bernama Miracle Equate. Racikan ini menonjolkan esensi berani dari nutty cold brew yang bersanding harmonis dengan air tonik serta aroma khas teh krisan. Tak hanya itu, Pua Yisin, selaku pendiri Glyph Supply Co, juga ikut mendemonstrasikan ramuan kopi istimewanya, yaitu Miracle Glyph. Miracle Glyph menghadirkan rasa segar dari buah jeruk, pir, serta rasa bunga elder yang dikemas menjadi minuman kopi. Terakhir, salah satu pendiri Homeground Coffee Roasters, Elysia Tan, menampilkan kreasi terbaiknya, yaitu Miracle Homeground. Menu ini merupakan eksplorasi kopi kreatif yang memadukan rasa lembut yoghurt serta aroma mangga, rasa asam yuzu, dan sentuhan akhir cokelat asli.
Teman Bersantai Selain Kopi
Tak hanya kopi, kafe utama Miracle Coffe juga dimeriahkan dengan serangkaian hidangan penutup khas yang diciptakan melalui kolaborasi dengan chef pastry eksekutif Marina Bay Sands, Hoi Kuok I. Selain roti lapis, menu lain terinspirasi dari warisan resep hidangan setempat, yakni Laksa Udang dan Otah Daging Kepiting, Ayam Hainan, gourmet wrap, salad, Miracle Cloud Bread yang baru saja dipanggang, dan masih banyak lagi. Hidangan penutupnya merupakan sajian personal yang menemani masa kecil JJ, mulai dari gerobak penjual es krim tradisional dengan Rainbow Roti, kue mini yang diisi dengan kombinasi mousse stroberi, pandan, nanas, dan vanila, hingga aroma nostalgia kopi Nanyang dalam Kopi Choux Puff renyah.
Empat kue mini berbentuk awan khas logo Miracle Coffee yang terinspirasi dari langit cerah kota Singapura menghiasi instalasi rak kaca. Seri Weather Cloud menyajikan rasa kelapa yang segar dengan isian markisa dan mangga. Rainbow Cloud siap mencerahkan keseharian dengan lapisan calamansi yang cantik dan kejutan dari perpaduan harmonis rasa sirsak serta alpukat di tengahnya. Tak hanya itu, seri Rainy Cloud menjadi pendamping seru dengan saus raspberry yang khas. Thunder Cloud siap memanjakan lidah dengan isian seabuckthorn yang dikemas dengan mousse wijen hitam nan harum. Rekomendasi kudapan yang segar dan ceria jatuh pada Coconut Malibu Tiramisu. Racikan Miracle Coffee dibalut rum kelapa Malibu dan air kelapa menjadi pilihan terbaik untuk kudapan segar dengan rasa kopi autentik. Terakhir, Miracle Milo Dinosaur membawa kembali rasa khas mousse Milo, bolu cokelat tanpa tepung, dan susu kental manis karamel yang diberi taburan bubuk Milo.
Terkenal dengan potongan kuenya, Miracle Coffe juga menawarkan kue utuh yang tersedia untuk dibawa pulang. Salah satunya adalah Miracle Checkerboard Cake, kue berbahan dasar mentega klasik dengan warna identik Miracle Coffee. Pea Coconut Cloud Roll, roti gulung kacang polong biru yang membalut jeli sari dan daging kelapa segar turut menjadi menu favorit pelanggan Miracle Coffee. Tak hanya itu, salah satu hidangan penutup yang sangat digemari warga Singapura, yakni Kaya Bandung Chiffon Cake. Kue sifon lembut dengan saus kelapa serta sirup mawar menyatu harmonis, memberikan sensasi hidangan penutup yang tak terlupakan. Selain menu andalan Kaya Cloud dan smoothie jagoan sang pendiri, yakni JJ's Wonderblend, pengunjung juga dapat menantikan Miracle Tiramisu versi minuman. Sentuhan apik dari hidangan penutup Italia populer dengan taburan lady finger yang renyah.
Miracle Coffee buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi sosial media Miracle Coffe, yakni @miraclecoffeesg
Penulis: Elizabeth Alicia Terisno
DOK. DEWI Magazine