Sebuah desa kecil di Karang Asem, bagian utara Bali, yang berjarak tempuh 100 km dari kota Denpasar. Terletak di pantai sebelah timur laut Pulau Bali dan menghadap ke Selat Lombok yang kaya akan bahan makanan bagi biota laut. Bukan pemandangan aneh melihat ikan Mola Mola, hiu martil, dan paus hiu berenang bebas riang di perairan Tulamben ini. Keindahan dan keragaman biota lautnya menjadikan pantai Tulamben Bali sebagai salah satu tempat wisata penyelaman terbaik di dunia.
Tulamben merupakan pantai di Bali yang bisa jadi masih jarang dikunjungi wisatawan. Suasana sepi cenderung menenangkan begitu terasa di Tulamben. Hampir sulit menemukan sampah dan kotoran di pantai Tulamben Bali. Pantai dan perairannya amat bersih dan jernih sehingga sangat bagus untuk penyelaman. Di bawah lautnya, terdapat kapal karam USS Liberty yang tenggelam pada 1963 akibat gempa bumi dan meletusnya Gunung Agung. Kapal milik Amerika Serikat ini hanya berjarak 25 meter dari tepi pantai sehingga mudah ditemukan oleh penyelam. Keunikan Tulamben terlihat dari sisi geografisnya di mana musim hujan hanya terjadi umumnya 2 – 3 bulan dalam satu tahun.
Untuk menyelam di perairan Tulamben, sebaiknya dilakukan dari pagi hari karena ombaknya relatif masih tenang. Tulamben dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam dari pusat kota Denpasar dengan mobil atau bis. Selama perjalanan itu, kita bisa menikmati pesisir pantai selatan Bali, Goa Lawah, Candi Dasa, Amlapura yang menyuguhkan pemandangan sawah dan tebing yang memukau. (RR) Foto: dok. Dewi & Dhanny Rakhmania