Di tengah krisis global akibat pandemi COVID-19, berbagai bidang bisnsis terkena imbasnya tidak terkecuali bisnis kopi. Jangan berputus asa, segala sesuatunya pasti ada solusi jika ingin tetap semangat dan mengolah strateginya.
Seperti diungkapkan Michael Utama, Ketua Umum SCAI Syafrudin, dan Trainer & Praktisi Kopi dalam gelaran webinar “Peluang dan Tantangan Usaha Kopi di Era Baru" senin 24 Agutus 2020, saat ini pelaku bisnis coffee shop dan pelaku bisnis lainnya melakukan inovasi agar bisa menjaga bisnis kopinya tetap berjalan.
Pelaku bisnis kopi sekarang ini, sedang gencar-gencarnya mempromosikan produknya melalui media massa atau online dengan konsep inovasi kopi kemasan literan hingga roasted bean. Dan banyak juga ide kreatif yang diciptakan demi menarik minat konsumen.
“Ada juga inovasi-inovasi yang lainnmya dari pelaku kopi yang dulunya ada di hilir mulai masuk ke hulu. Mereka beli barang-barang seperti green bean yang akhirnya mereka proses sendiri kemudian jadi signature dari brand mereka,” terang Michael Utama.
Memang saat ini, salah satu wujud inovasi pebisnis kopi saat menghadapi pandemi adalah kopi literan. Kopi literan adalah kopi susu yang dikemas dalam botol literan. Mulai dari ukuran 500 ml hingga 1 liter.
Minuman ini sering diburu pencinta kopi yang tak bisa nongkrong di kafe akibat PSBB. Kopi ini juga dapat dinikmati di rumah untuk beberapa hari ke depan atau dinikmati bersama keluarga.
Beberapa pelaku kopi juga telah memutar otak untuk menjajakan instan kopi dari brand mereka sendiri dan dipasarkan secara online. Kopi campur jamu atau rempah Selain itu inovasi lainnya yang bisa diadaptasi adalah mencampurkan kopi dengan olahan jamu atau rempah.
Sebab saat ini masyarakat cenderung peduli dengan kesehatannya sehingga banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat menambah daya tahan tubuh.
Hal senada pun diungkapkan Delima Hasri Darmawan, Ketua Dewan Pembina SCAI, yang mendukung para pebisnis kopi untuk menggali lebih banyak inovasi dan ide dalam produknya dan cara pemasarannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.
“Sekarang ada hand sanitizers aroma kopi, atau juga bisa pengharum ruangan dari kopi. Barang kali kalau kita cari manfaat kopi yang lebih luas dan tidak hanya diminum bisa menjadi salah satu peluang,” jelasnya.
Dalam gelaran webinar yang mengupas tips dan trik mempertahankan bisnis kopi di tengah masa pandemi ini dilaksanakan oleh Kristamedia bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI dan SCAI dihadiri pula oleh pembicara antara lain Olvy Andrianita, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan RI, Ir. Armia, Ketua Koperasi Kopi Permata Gayo Bener Meriah-Aceh, Adi Haryono, Director PT. Santos Jaya Abadi, dan Daud D. Salim, CMO Krista Exhibitions. (Orie Buchori)