Kayu-kayu bekas tak seharusnya ada di tempat pembuangan. Ia ditakdirkan untuk tetap eksis dan menghiasi ruang karena benda tersebut selalu sanggup memancarkan estetika bila diolah dengan benar. Demikian yang tampak pada Kayu Kayu, restoran milik Ruben Kosenda. Terletak di Alam Sutera, Tangerang, restoran ini mengeksplorasi material kayu sebagai aksen eksterior dan interior restoran.
Di dalamnya tersaji masakan Indonesia. Tak perlu mengernyitkan dahi karena kurasi Ruben patut dipercaya. Kecintaan pada hal yang dilakukan membuat kurasi menu serta bahan pangan tampak mumpuni dan layak coba. Di hari pembukaan, meja yang telah ditata dengan dekorasi romantis menyelipkan secarik kertas menu. Di sana tertulis berbagai pilihan menu utama yang direkomendasikan seperti laksa dan ikan sambal matah.
Sembari menunggu makanan utama tiba, tersaji pilihan makanan pembuka seperti ragam jajanan pasar, rujak, dan martabak. Untuk menemaninya tersedia pula minuman seperti es campur dan es cendol.
Bila tak ingin duduk menanti, mengeksplorasi interior restoran yang sangat layak dijadikan latar berfoto juga bisa menjadi opsi aktivitas. (JAR) Foto: dok. Kayu Kayu
Di dalamnya tersaji masakan Indonesia. Tak perlu mengernyitkan dahi karena kurasi Ruben patut dipercaya. Kecintaan pada hal yang dilakukan membuat kurasi menu serta bahan pangan tampak mumpuni dan layak coba. Di hari pembukaan, meja yang telah ditata dengan dekorasi romantis menyelipkan secarik kertas menu. Di sana tertulis berbagai pilihan menu utama yang direkomendasikan seperti laksa dan ikan sambal matah.
Sembari menunggu makanan utama tiba, tersaji pilihan makanan pembuka seperti ragam jajanan pasar, rujak, dan martabak. Untuk menemaninya tersedia pula minuman seperti es campur dan es cendol.
Bila tak ingin duduk menanti, mengeksplorasi interior restoran yang sangat layak dijadikan latar berfoto juga bisa menjadi opsi aktivitas. (JAR) Foto: dok. Kayu Kayu
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta