Namaaz yang hanya menerima reservasi daring (online) untuk delapan tamu setiap malamnya, menghidangkan belasan menu dengan nama-nama yang tak asing di telinga seperti Tumis Oncom, Asinan Betawi, Telur Balado, hingga Ikan Woku. Semuanya tampil terdekonstruksi. Tumis Oncom, misalnya, tersaji bak butiran tanah dalam pot dengan ‘pohon’ kemangi. Sementara Ikan Woku adalah daging ikan yang disusupkan ke dalam kulit paha ayam berlumur sambal.
Unsur kejutan lainnya hadir dalam bentuk kartu menu yang dapat dimakan, atau minuman Coco Cola yaitu air kelapa bersoda. Menyegarkan! Aneka hidangan penutup pun tampil tak kalah mengejutkan. Black forest yang hadir dalam wujud sebutir cherry, atau sebuah menu bernama Pencuci Mulut yang berbentuk sabun batangan dari kacang hijau dengan garnish buih. Tersaji sebagai pamungkas adalah Es Teh Lemon Panas yang banyak menuai respon seru. Sekali seruput, Anda bisa mendapatkan teh lemon hangat dan dingin sekaligus. Meski soal rasa bisa jadi tak semuanya cocok di lidah, eksperimen ini patut dijajaki penikmat kuliner sejati. Namaaz akan menghadirkan menu baru di bulan November, dan mendirikan pop-up restaurant pada Jakarta Culinary Festival 2012 . (MUT) Foto: MUT
Namaaz Dining
Jl. Raya Fatmawati 26C (di atas Restoran Magali)
Jakarta
Telp. (021) 3306-1000
E-mail: [email protected]