Memasuki dekade ketiga abad ke-21, setiap perusahaan berlomba untuk menjadi yang paling ramah lingkungan. Itulah mengapa SAM Corporate Sustainability Assessment mengadakan penilaian terhadap ribuan perusahaan setiap tahunnya sebagai panduan konsumsi publik.
Tahun ini, dari 4.700 yang menjadi subjek penilaian, Meliá Hotels International berhasil mendapatkan skor tertinggi dalam industri travel dan Pariwisata global. Wakil Presiden dan CEO Meliá Hotels International Gabriel Escarrer menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berinovasi dengan mengedepankan kesinambungan alam dan lingkungan sosial lewat setiap brand di bawah naungan mereka.
“Kami adalah perusahaan yang terus fokus untuk terus membangun kepercayaan konsumen dan stakeholder kami. Saya sangat bangga dengan Tim Meliá yang telah berhasil menciptakan budaya perusahaan yang berkomitmen dalam menghadapi tantangan global dengan visi jangka Panjang dan juga memiliki tanggung jawab serta rasa hormat terhadap lingkungan,” jelas Gabriel dalam pernyataan resminya.
Isu lingkungan memang menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri pariwisata. Laporan Travel and Toursim Competitiveness 2017 yang dikeluarkan Economic Forum mencatat bahwa degradasi lingkungan alam dapat berdampak serius pada sektor pariwisata. Ketika modal alam menipis karena pembalakan hutan, polusi air dan udara, serta berkurangnya keanekaragaman hayati, hal itu akan menyebabkan pendapatan di industri pariwisata juga menurun.
Padahal, menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), industri Pariwisata memberikan kontribusi 10% dari total GDP global. Dengan kata lain Pariwisata menjadi 1 dari 10 bidang profesi paling umum di dunia. (SIR). Foto: Meliá Hotels International.
Tahun ini, dari 4.700 yang menjadi subjek penilaian, Meliá Hotels International berhasil mendapatkan skor tertinggi dalam industri travel dan Pariwisata global. Wakil Presiden dan CEO Meliá Hotels International Gabriel Escarrer menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berinovasi dengan mengedepankan kesinambungan alam dan lingkungan sosial lewat setiap brand di bawah naungan mereka.
“Kami adalah perusahaan yang terus fokus untuk terus membangun kepercayaan konsumen dan stakeholder kami. Saya sangat bangga dengan Tim Meliá yang telah berhasil menciptakan budaya perusahaan yang berkomitmen dalam menghadapi tantangan global dengan visi jangka Panjang dan juga memiliki tanggung jawab serta rasa hormat terhadap lingkungan,” jelas Gabriel dalam pernyataan resminya.
Isu lingkungan memang menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri pariwisata. Laporan Travel and Toursim Competitiveness 2017 yang dikeluarkan Economic Forum mencatat bahwa degradasi lingkungan alam dapat berdampak serius pada sektor pariwisata. Ketika modal alam menipis karena pembalakan hutan, polusi air dan udara, serta berkurangnya keanekaragaman hayati, hal itu akan menyebabkan pendapatan di industri pariwisata juga menurun.
Padahal, menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), industri Pariwisata memberikan kontribusi 10% dari total GDP global. Dengan kata lain Pariwisata menjadi 1 dari 10 bidang profesi paling umum di dunia. (SIR). Foto: Meliá Hotels International.