Anda yang pernah atau suka berpergian ke Italia, pasti sudah tidak asing lagi dengan Venchi. Merk cokelat yang satu ini ternama akan kreasi cokelat dan gelatonya yang lembut dan berkualitas tinggi.
Kabar gembira muncul di tengah pandemi, saat sebagian besar dari kita tak bisa berpergian dengan bebas untuk plesir atau melakukan petualangan kuliner. Venchi kini hadir di Jakarta untuk memanjakan para pecinta dessert dan chocoholics.
Toko pertama Venchi dibuka di Plaza Indonesia pada bulan Oktober lalu, dan langsung mengundang antrian (ya, dengan jarak dan pembatasan sosial tentunya). Terletak di lantai 1 Plaza Indonesia, toko ini menyediakan beragam cokelat Venchi, baik yang sudah dibungkus secara individual seperti chocaviar, nougat, cremini, maupun yang lebih segar (memerlukan pendingin) seperti truffle, semuanya dijual per gram kecuali untuk cokelat batangan.
Gelato dan sorbet Venchi yang terkenal sangat lembut pun tersedia di sini. Rasa yang jadi favorit dan selalu cepat habis adalah Pistachio yang buttery dan nutty, dan Dark Chocolate yang pekat. Blueberry sorbet juga menjadi favorit berkat citarasanya yang segar. Penggemar cokelat yang menghindari susu bisa memilih Chocolate Sorbet yang meski tidak mengandung susu, namun tetap bertekstur kental dan legit. Pesan saus cokelat lelehnya yang ‘memeluk’ gelato dengan sempurna untuk pengalaman yang lebih memanjakan lidah.
Saya sendiri sangat menunggu-nunggu kedatangan produk selai cokelatnya, Suprema Spread, ke sini. Ever since I first tried it a few years ago, I always say to my friends, that Venchi's dark chocolate spread is one of the best, most indulgent thing in life. Varian produk Venchi lain yang saya suka adalah Chocolight, yang rasa manisnya dibuat dengan pemanis alami, maltitol, sehingga kalorinya lebih rendah, namun tidak mengorbankan rasa dan kualitas.
Perjalanan sejarah Venchi sendiri dimulai 140 tahun lalu, yakni di tahun 1848 saat seorang pemuda chocoholic bernama Silviano Venchi yang saat itu baru berusia 20 tahun, menguras isi tabungannya untuk membeli dua buah panci tembaga untuk memasak dan membuat cokelat. Ia pun mulai bereksperimen di dalam apartemnnya, dan kemudian di sebuah toko kecil di Via degli Artisti di Borgo Vaniglia, Turin, Italia.
Eksperimennya membuahkan kesuksesan lewat kreasinya seperti Nougatine, yang terbuat dari hazelnut Piedmont cincang yang dikaramelisasi dan dibalut cokelat hitam. Nama Venchi pun lahir, dan disebut sebagai toko cokelat paling elegan di Piedmont, serta sempat menerima stempel dari kerajaan Inggris sebagai Purveyor to The Royal Household.
Resep yang dibuat sejak 140 tahun tersebut masih dijunjung oleh Venchi kini, juga passion, ketelitian, dan keberanian bereksperimen—yang akhirnya melahirkan produk-produk seperti Chocaviar, Cremini, dan lainnya. Venchi hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti Cocoa dari perkebunan Criollo dan Forastero di Amerika Selatan dan Afrika, kacang pistachio dan almond dari Sicilia, minyak zaitun dari Liguria, serta kacang hazelnut dari Piedmont yang menjadi bintang dari kreasi Venchi. (MU) Foto: Dok. Venchi