Chef terkecil di dunia untuk pertama kalinya akan hadir di Grand Hyatt Bali. Chef tersebut memiliki tinggi hanya 58mm, memiliki sebutan Le Petit Chef, dengan tubuhnya yang kecil, kehadirannya akan memiliki kesan yang tak terlupakan.
Lahirnya Le Petit Chef berasal dari teknologi yang dikembangkan oleh perusahan asal Belgia Skullmapping. Menggunakan proyeksi pemetaan 3D, pengalaman bersantap yang inovatif ini menceritakan perjalanan chef animasi mungil di piring tamu, di mana dia akan menyiapkan makanan yang akan dihidangkan di hadapan mereka. Dibantu oleh proyektor, meja makan akan dirubah menjadi suasana teatrikal imersif di mana taplak meja dan perlatan makan lainnya akan menjadi latar belakang untuk perjalanan kuliner.
Le Petit Chef lahir pada tahun 2015 dan telah menjadi bintang terkenal di berbagai restoran seluruh dunia, dari London sampai Singapura, Dubai, dan Kuala Lumpur. Hingga saat ini Chef tersebut akan datang ke Bali untuk berkolaborasi dengan Grzegorz Odolak, culinary director di Grand Hyatt Bali.
“Grand Hyatt Bali menghadirkan tawaran bersantap yang baru dan unik tahun ini, yaitu Le Petit Chef. Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Grand Hyatt Bali akan mengundang chef terkecil yang terkenal di seluruh dunia. Dengan hadirnya Le Petit Chef, kami ingin mengajak tamu dari segala usia untuk mengikuti perjalanan bersantap yang tak terlupakan” ujar Grzegorz.
Acara ini akan berlangsung pada 30 April sampai 31 Oktober 2021 di Klungkung Room, Grand Hyatt Bali. Dengan tema menggabungkan sinema, teater, dan sinema. Tempat tersebut bisa menampung kapasitas 20 orang dalam 1 sesi. Satu sesi Le Petit Chef Classic tersedia dari Rabu sampai Jumat, sementara dua sesi Le Grand Chef tersedia pada Sabtu dan Minggu. Menu Le Junior Chef untuk anak-anak tersedia dari Rabu sampai Minggu.
Terdapat pilihan untuk menikmati santapan lima course dengan memilih dari tiga menu: Le Petit Chef Classic (IDR 795,000 net), Le Grand Chef (IDR 950,000 net) and Le Junior Chef (IDR 350,000 net). Pengambilan foto dianjurkan pada saat makan malam, namun selama acara ini berlangsung tidak akan mengecewakan. (SHM)
Lahirnya Le Petit Chef berasal dari teknologi yang dikembangkan oleh perusahan asal Belgia Skullmapping. Menggunakan proyeksi pemetaan 3D, pengalaman bersantap yang inovatif ini menceritakan perjalanan chef animasi mungil di piring tamu, di mana dia akan menyiapkan makanan yang akan dihidangkan di hadapan mereka. Dibantu oleh proyektor, meja makan akan dirubah menjadi suasana teatrikal imersif di mana taplak meja dan perlatan makan lainnya akan menjadi latar belakang untuk perjalanan kuliner.
Le Petit Chef lahir pada tahun 2015 dan telah menjadi bintang terkenal di berbagai restoran seluruh dunia, dari London sampai Singapura, Dubai, dan Kuala Lumpur. Hingga saat ini Chef tersebut akan datang ke Bali untuk berkolaborasi dengan Grzegorz Odolak, culinary director di Grand Hyatt Bali.
“Grand Hyatt Bali menghadirkan tawaran bersantap yang baru dan unik tahun ini, yaitu Le Petit Chef. Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Grand Hyatt Bali akan mengundang chef terkecil yang terkenal di seluruh dunia. Dengan hadirnya Le Petit Chef, kami ingin mengajak tamu dari segala usia untuk mengikuti perjalanan bersantap yang tak terlupakan” ujar Grzegorz.
Acara ini akan berlangsung pada 30 April sampai 31 Oktober 2021 di Klungkung Room, Grand Hyatt Bali. Dengan tema menggabungkan sinema, teater, dan sinema. Tempat tersebut bisa menampung kapasitas 20 orang dalam 1 sesi. Satu sesi Le Petit Chef Classic tersedia dari Rabu sampai Jumat, sementara dua sesi Le Grand Chef tersedia pada Sabtu dan Minggu. Menu Le Junior Chef untuk anak-anak tersedia dari Rabu sampai Minggu.
Terdapat pilihan untuk menikmati santapan lima course dengan memilih dari tiga menu: Le Petit Chef Classic (IDR 795,000 net), Le Grand Chef (IDR 950,000 net) and Le Junior Chef (IDR 350,000 net). Pengambilan foto dianjurkan pada saat makan malam, namun selama acara ini berlangsung tidak akan mengecewakan. (SHM)