Setelah 30 tahun malang-melintang di bisnis penginapan, Aman mengumumkan ekspansinya dengan brand hotel baru. Ialah Janu, brand hotel baru dari Aman. Setelah melewati dua tahun proses penggodokan, Janu akan menawarkan pengalaman hospitality yang berbeda dari Aman. Meskipun tetap berakar pada prinsip yang sama; komitmen terhadap tamu, pelayanan terbaik, orientasi desain yang ciamik dan tak lekang dimakan zaman, serta mengedepankan destinasi lokal.
Jika properti-properti Aman, yang tersebar dari pantai-pantai di Phuket hingga ke gunung di Bhutan serta di pusat kota New York, menawarkan isolasi dan pengalaman retreat yang privat. Maka Janu mempunyai misi untuk memupuk keterhubungan yang bermakna dengan menjadikan interaksi manusia sebagai fondasi layanannya.
Janu akan membuka pintunya pada 2022 mendatang di tiga titik destinasi, yakni Montenegro, Al Ula di Saudi Arabia, dan Tokyo. Janu Montenegro akan menjadi hotel pertama yang akan menerapkan konsep residensi yang memungkinkan para tamu terlibat penuh dengan gaya hidup Janu.
Sementara, dari sisi desain, hotel-hotel Janu akan mengedepankan desain kontemporer yang berfokus pada fungsi ruang dan cahaya. Dengan demikian, diharapkan properti Janu bisa membangun suasana yang mendorong para tamu saling menjalin koneksi dengan dirinya sendiri dan tamu lain.
Maka dari itu Janu juga menghadirkan ruang-ruang untuk para tamu bersosialisasi. Bukan hanya dalam bentuk-bentuk seperto restoran, lounge, atau bar. Tetapi juga berupa kelas-kelas yang bisa diikuti secara berkelompok untuk memberikan kembali keseimbangan antara pikiran dan jiwa Anda.
Nama Janu mungkin berasal dari bahasa sansekerta yang sejarahnya terbentang hingga lebih dari satu milenia ke belakang. Namun, brand ini mencoba membawa warisan kuno itu dari masa lampau dan memaknainya kembali untuk hari ini. Yakni untuk memperkaya energi dan kesadaran mereka yang singgah di propertinya. (SIR). Foto: Aman.
Jika properti-properti Aman, yang tersebar dari pantai-pantai di Phuket hingga ke gunung di Bhutan serta di pusat kota New York, menawarkan isolasi dan pengalaman retreat yang privat. Maka Janu mempunyai misi untuk memupuk keterhubungan yang bermakna dengan menjadikan interaksi manusia sebagai fondasi layanannya.
Janu akan membuka pintunya pada 2022 mendatang di tiga titik destinasi, yakni Montenegro, Al Ula di Saudi Arabia, dan Tokyo. Janu Montenegro akan menjadi hotel pertama yang akan menerapkan konsep residensi yang memungkinkan para tamu terlibat penuh dengan gaya hidup Janu.
Sementara, dari sisi desain, hotel-hotel Janu akan mengedepankan desain kontemporer yang berfokus pada fungsi ruang dan cahaya. Dengan demikian, diharapkan properti Janu bisa membangun suasana yang mendorong para tamu saling menjalin koneksi dengan dirinya sendiri dan tamu lain.
Maka dari itu Janu juga menghadirkan ruang-ruang untuk para tamu bersosialisasi. Bukan hanya dalam bentuk-bentuk seperto restoran, lounge, atau bar. Tetapi juga berupa kelas-kelas yang bisa diikuti secara berkelompok untuk memberikan kembali keseimbangan antara pikiran dan jiwa Anda.
Nama Janu mungkin berasal dari bahasa sansekerta yang sejarahnya terbentang hingga lebih dari satu milenia ke belakang. Namun, brand ini mencoba membawa warisan kuno itu dari masa lampau dan memaknainya kembali untuk hari ini. Yakni untuk memperkaya energi dan kesadaran mereka yang singgah di propertinya. (SIR). Foto: Aman.