Hutan Amazon menghadapi kerusakan terbesar dalam sejarahnya. Sejak awal tahun 2019, badan ruag angkasa Brazil, INPE mencatat ada 72.843 titik api di negara tersebut dan lebih dari setengahnya terdapat di area Amazon.
Jika Anda belum bisa membayangkan sebesar apa kerusakan yang dihasilkan dari kebakaran itu, coba bayangkan area hutan seluas satu setengah lapangan sepak bola terbakar di Amazon per menit tiap harinya. Kini asap dari kebakaran Hutan Amazon sudah mencapai Peru, Bolivia, dan Paraguay bahkan terlihat dari luar angkasa.
Hal ini mengkhawatirkan sebab hutan tropis Amazon merupakan paru-paru dunia dan berkontribusi terhadap 20% oksigen dunia. Untuk itu, berikut inii 5 fakta tentang penyebab dan kebakaran hutan Amazon.
Dibakar bukan Terbakar
Sebagian besar titik api di Hutan Amazon disebabkan oleh manusia untuk membuka lahan pertanian serta peternakan.
Berdampak Pada Pemanasan Global
Kebakaran hutan di Amazon akan berkontribusi pada pemanasan global. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran Hutan Amazon akan menyumbang emisi gas karbon yang signifikan dan akan mendorong peningkatan kenaikan suhu bumi.
Krisis Global
Para petinggi negara seperti Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan kebakaran Hutan Amazon sebagai krisis global. Dalam cuitannya di media sosial, Macron mengajak para pemimpin dunia untuk menjadikan masalah pelestarian lingkungan dan kebakaran Hutan Amazon sebagai isu utama.
Mengancam Kekayaan Hayati Dunia
Lebih dari setengah spesies flora dan fauna dunia bernaung di bawa rindangnya Hutan Amazon. Baik itu yang sudah terdaftar maupun yang belum. Kebakaran semasif ini di Amazon itu tentu mengancam keberagaman hayati di dunia.
Mengancam Kehidupan Masyarakat Adat
Tak hanya flora dan fauna, Hutan Amazon juga merupakan rumah bagi jutaan suku di Brazil. Coordinator of Indigenous Organizations of the Amazon Basin (COICA) memperkirakan ada sekitar 2,7 juta orang suku asli yang bermukim di Kawasan Amazon dan 60 suku di antaranya masih terisolasi. (Teks: SIR/Foto: Dok. Istimewa.)
Topic
Climate ChangeAuthor
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta