Berulang kali datang ke Pulau Dewata, selalu ada sudut-sudut baru yang menarik ditelusuri. Ada desa-desa nelayan di Jimbaran, urban playground di tepi-tepi pantai di Seminyak, hingga kantung seni dan hijaunya persawahan di Ubud. Suasana mana yang Anda inginkan untuk menjadi fokus liburan kali ini, bisa menjadi petunjuk memilih tempat menginap. Le Meridien layak dipilih oleh Anda yang ingin berfokus pada Jimbaran. Resor ini bergaya kontemporer, dekat dengan alam, dan kaya sentuhan artistik. Lebih dari sekadar menikmati karya-karya seni di ruang publik maupun kamar, manfaatkan juga kunci kamar Anda untuk akses istimewa memasuki Naka Contemporary Art Gallery di Jimbaran dan Seminyak. Menutup hari, Anda juga bisa mengikuti kelas yoga senja sambil menikmati matahari terbenam. Sementara itu bagi mereka yang ingin menelusuri Seminyak, satu pilihan terbaru adalah Dash Hotel. Gaya retro pop dengan guratan graffiti warna-warni akan menyapa Anda di sini. Tata ruang kamar tidur tampil bagaikan karya seni instalasi, misalnya dengan penempatan kursi santai dari bahan jaring warna-warni, rak kayu bersentuhan pipa besi, hingga meja kaca yang rangkanya dari jari-jari roda sepeda. Lokasinya yang strategis, memberi Anda akses mudah mencapai tempat-tempat ramai seperti Potato Head Beach Club, Pantai Petitenget, hingga Ku De Ta. Menanjak ke Ubud si penawar rindu akan pemandangan sawah dan desir angin perbukitan, ada Alaya Resort yang tepat dijadikan perhentian untuk memanjakan diri sendiri. Manjakan selera santap dengan masakan khas Bali di Petani Restaurant, yang berlokasi dekat lobi dengan pemandangan sawah. Anda juga bisa bersantai di Bale, sekadar duduk membaca sampai tertidur, atau menyeburkan diri ke kolam renang. Coba pula pijat untuk relaksasi maksimal di DaLa Spa, dan dapatkan kembali kesegaran jiwa raga.
(IL & TA) Foto: Dok. Le Meridien, Dash Hotel, Alaya Hotels & Resorts