Kondisi lingkungan saat ini menjadi perhatian dunia karena keadaan yang semakin memprihatinkan. Dimulai dari pemanasan global, sampah plastik yang menumpuk hingga limbah makanan yang berujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). IKEA Indonesia sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan agar menciptakan kehidupan yang berkelanjutan, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk individu maupun perusahaan.
IKEA perusahaan ritel asal Swedia yang menjual alat-alat rumah dengan konsep berkelanjutan, komitmen yang dimiliki ialah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis untuk semua orang, memiliki concern yang tinggi untuk lingkungan yang berkelanjutan. Komitmen tersebut dihasilkan melalui ragam upaya dalam menciptakan lingkungan berkelanjutan dimana IKEA Beroperasi, termasuk Indonesia. Upaya tersebut dimulai dari penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan limbah makanan, hingga ragam inisiasi sosial.
Tepat di Hari Bumi Sedunia yang diperingati pada tanggal 22 April 2021, IKEA ingin menghimbau masyarakat Indonesia untuk peduli akan lingkungan yang dimulai dari hal-hal kecil. Untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi Bumi. Beberapa upaya yang dilakukan oleh IKEA:
1. Material ramah lingkungan dalam produk IKEA
Upaya ini merupakan salah satu hal untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan dengan cara penggunaan material yang ramah lingkungan. 60% material yang digunakan IKEA berasal dari sumber daya terbaru dan 10% berasal dari daur ulang. Produk yang dirangkai oleh IKEA telah menggunakan bahan ramah lingkungan diantaranya “Kungsbacka” yang terbuat dari botol plastik daur ulang, bantal duduk “Alseda” dan “Tating” yang terbuat dari serat pisang, serta kusir putar “Odger” yang terbuat dari renewable wood dan plastik daur ulang.
Untuk produk yang bisa digunakan dalam waktu jangka panjang, IKEA mempunyai produk rangka tempat tidur “Minnen” yang dapat disesuaikan ukurannya, kantong belanja “Frakta” yang dapat digunakan berkali-kali. IKEA memiliki produk lampu LED yang dapat menghemat 85% energi dibandingkan dengan bohlam pada umumnya.
2. Pelayanan ramah lingkungan di Toko IKEA
Hemat dalam menggunakan air dan energi merupakan salah satu upaya gaya hidup yang berkelanjutan. IKEA menerapkan teknologi recycle water, shower hemat air, dan Air Conditioner (AC) yang ramah lingkungan. IKEA mengganti bubble wrap dengan bahan plastik menjadi bahan kertas untuk pengiriman barang. Untuk IKEA Food, teknologi waste watcher system bisa mengukur limbah pangan yang dihasilkan setiap hari. IKEA Food bekerja sama dengan Waste4Change.
3. Dampak positif bagi lingkungan dan komunitas
Tema dalam Hari Bumi 2021 adalah “Pulihkan Bumi Kita”. Manusia membutuhkan bumi yang sehat. Diperlukan inisiatif untuk memelihara bumi agar tetap sehat. IKEA yakin kegiatan yang dilakukan akan menghasilkan dampak positif untuk seluruh makhluk hidup di Bumi. IKEA menciptakan standard yang bernama IWAY (IKEA Way), isinya mengenai persyaratan minum untuk lingkungan serta kondisi sosial dan kerja saat membeli produk, material, dan layanan. Fungsi dari IWAY untuk memandu pekerjaan IKEA, dan IWAY berfokus menghasilkan bumi lebih baik untuk masa depan.
IKEA Indonesia memiliki inisiatif sosial, Blue Bag Project merupakan kolaboratif antara IKEA Indonesia dan pelanggan dengan mengganti penggunaan plastik belanja ke tas ramah lingkungan yang bernama “Frakta”. Hasil penjualan tas disalurkan untuk penanganan isu sosial yang sedang terjadi.
“Menghadirkan produk dan layanan yang berkelanjutan adalah salah satu cara IKEA untuk mewujudkan visi kami yaitu menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang,” ujar Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally.(SHM)
IKEA perusahaan ritel asal Swedia yang menjual alat-alat rumah dengan konsep berkelanjutan, komitmen yang dimiliki ialah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis untuk semua orang, memiliki concern yang tinggi untuk lingkungan yang berkelanjutan. Komitmen tersebut dihasilkan melalui ragam upaya dalam menciptakan lingkungan berkelanjutan dimana IKEA Beroperasi, termasuk Indonesia. Upaya tersebut dimulai dari penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan limbah makanan, hingga ragam inisiasi sosial.
Tepat di Hari Bumi Sedunia yang diperingati pada tanggal 22 April 2021, IKEA ingin menghimbau masyarakat Indonesia untuk peduli akan lingkungan yang dimulai dari hal-hal kecil. Untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi Bumi. Beberapa upaya yang dilakukan oleh IKEA:
1. Material ramah lingkungan dalam produk IKEA
Upaya ini merupakan salah satu hal untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan dengan cara penggunaan material yang ramah lingkungan. 60% material yang digunakan IKEA berasal dari sumber daya terbaru dan 10% berasal dari daur ulang. Produk yang dirangkai oleh IKEA telah menggunakan bahan ramah lingkungan diantaranya “Kungsbacka” yang terbuat dari botol plastik daur ulang, bantal duduk “Alseda” dan “Tating” yang terbuat dari serat pisang, serta kusir putar “Odger” yang terbuat dari renewable wood dan plastik daur ulang.
Untuk produk yang bisa digunakan dalam waktu jangka panjang, IKEA mempunyai produk rangka tempat tidur “Minnen” yang dapat disesuaikan ukurannya, kantong belanja “Frakta” yang dapat digunakan berkali-kali. IKEA memiliki produk lampu LED yang dapat menghemat 85% energi dibandingkan dengan bohlam pada umumnya.
2. Pelayanan ramah lingkungan di Toko IKEA
Hemat dalam menggunakan air dan energi merupakan salah satu upaya gaya hidup yang berkelanjutan. IKEA menerapkan teknologi recycle water, shower hemat air, dan Air Conditioner (AC) yang ramah lingkungan. IKEA mengganti bubble wrap dengan bahan plastik menjadi bahan kertas untuk pengiriman barang. Untuk IKEA Food, teknologi waste watcher system bisa mengukur limbah pangan yang dihasilkan setiap hari. IKEA Food bekerja sama dengan Waste4Change.
3. Dampak positif bagi lingkungan dan komunitas
Tema dalam Hari Bumi 2021 adalah “Pulihkan Bumi Kita”. Manusia membutuhkan bumi yang sehat. Diperlukan inisiatif untuk memelihara bumi agar tetap sehat. IKEA yakin kegiatan yang dilakukan akan menghasilkan dampak positif untuk seluruh makhluk hidup di Bumi. IKEA menciptakan standard yang bernama IWAY (IKEA Way), isinya mengenai persyaratan minum untuk lingkungan serta kondisi sosial dan kerja saat membeli produk, material, dan layanan. Fungsi dari IWAY untuk memandu pekerjaan IKEA, dan IWAY berfokus menghasilkan bumi lebih baik untuk masa depan.
IKEA Indonesia memiliki inisiatif sosial, Blue Bag Project merupakan kolaboratif antara IKEA Indonesia dan pelanggan dengan mengganti penggunaan plastik belanja ke tas ramah lingkungan yang bernama “Frakta”. Hasil penjualan tas disalurkan untuk penanganan isu sosial yang sedang terjadi.
“Menghadirkan produk dan layanan yang berkelanjutan adalah salah satu cara IKEA untuk mewujudkan visi kami yaitu menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang,” ujar Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally.(SHM)