Ruang Eksplorasi di Jakarta Fashion Week 2016
Ketika elemen desain interior menambahkan kehangatan suasana pada ajang peragaan busana terbesar di Jakarta, Jakarta Fashion Week 2016.
4 Jan 2016


Maggie Eddy
5 / 5
Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, sebuah perhelatan tahunan yang mengundang para pecinta mode, pelaku industri kreatif di ranah tata busana, serta jurnalis dari berbagai media di dalam dan luar negeri. Tentu, tren busana terbaru menjadi hal yang dinanti. Tetapi tahun ini ada yang berbeda. Pihak penyelenggara seolah menyadari bahwa mendatangi peragaan busana, tak sebatas duduk menghadap lintasan runway. Desainer, membutuhkan panggung untuk menjelaskan filosofi di balik karya. Dan pecinta mode perlu mengunggah foto terbaik mereka saat menghadiri undangan dari para desainer. Sedangkan para jurnalis membutuhkan ruang untuk segera bisa menyebarluaskan kebaruan mode yang baru saja diluncurkan.
Maka terciptalah ruang bagi mereka guna mendukung perannya dalam menyambangi pekan mode. Jakarta Fashion Week VIP Lounge, Jakarta Fashion Week Bar, Media Lounge dan Media Centre dibuat dengan mempertimbangkan nilai-nilai desain interior yang mumpuni, hendak memastikan setiap pihak yang berada dalam ruang tersebut merasa nyaman dan bisa mengekspresikan pikiran dengan maksimal. Beberapa desainer interior tanah air kemudian didaulat pihak JFW untuk merancang ruang tersebut. Amir Sidharta, kurator seni, menjadi orang yang memilih para desainer interior tersebut.
“Untuk Media Centre dan Media Lounge, saya langsung terpikir Maggie Eddy, pemilik label interior 2Madison. Untuk area media, saya membayangkan sebuah desain industrial karena desain tersebut cocok bila diaplikasikan di area kerja. Sementara Lounge dibuat oleh Glenn Hajadi dan Rama Budhishurya dari High Street Studio. Saya membayangkan mereka mampu menghasilkan desain interior yang sesuai dengan tamu Jakarta Fashion Week yang rata-rata bergaya simpel tetapi anggun,” kata Amir yang pertama kali dipercaya mengkurasi instalasi desain. Ia menemukan hal menarik ketika dua biro desain tersebut mulai menginterpretasikan karya sesuai dengan pengetahuan mereka.(Joan Aurelia) Foto: Gavic C. Hasibuan, dok. 2Madison.   
 

 

Author

DEWI INDONESIA