Setelah Tod’s merestorasi Colosseum di tahun 2012, kini saatnya Fendi membuktikan keseriusannya terhadap pelestarian budaya lewat restorasi Trevi Fountain. Landmark berbentuk baroque fountain terbesar di dunia yang berlokasi di Roma, Italia ini memang telah berdiri sejak 2,5 abad silam, namun sayang kondisinya kian terpuruk dan tak terurus. Untungnya, akhir Januari silam, Silvia Fendi bersama CEO Pietro Beccari dan sang Creative Director, Karl Lagerfeld, mendonasikan uang sejumlah €2,18 juta untuk biaya memperbaiki aset budaya Italia ini.
Tidak berhenti disana, untuk meningkatkan kesadaran dunia akan keelokan budaya Italia dan Trevi fountain khususnya, Lagerfeld kini tengah mempersiapkan sebuah buku serial fotografi yang bertajuk The Glory of Water. Sembari menanti dilansirnya buku tersebut akhir tahun ini, Lagerfeld bersama keluarga Fendi juga akan merilis film dengan seting era 1977 yang memuat kecantikan abadi Roma, berjudul Histoire d’Eau yang menampilkan sosok model Susan Dyson. Lalu, kapankah proyek restorasi landmark kota Roma ini direncanakan selesai? Kita lihat saja saat digelarnya parade busana Fendi di Trevi Fountain tahun 2015 mendatang. (MA) Foto: Dok. Fendi
Tidak berhenti disana, untuk meningkatkan kesadaran dunia akan keelokan budaya Italia dan Trevi fountain khususnya, Lagerfeld kini tengah mempersiapkan sebuah buku serial fotografi yang bertajuk The Glory of Water. Sembari menanti dilansirnya buku tersebut akhir tahun ini, Lagerfeld bersama keluarga Fendi juga akan merilis film dengan seting era 1977 yang memuat kecantikan abadi Roma, berjudul Histoire d’Eau yang menampilkan sosok model Susan Dyson. Lalu, kapankah proyek restorasi landmark kota Roma ini direncanakan selesai? Kita lihat saja saat digelarnya parade busana Fendi di Trevi Fountain tahun 2015 mendatang. (MA) Foto: Dok. Fendi
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta