
Pavilion 120, sebuah showroom artistik yang terletak di dalam kompleks Indonesia Design District, baru saja resmi dibuka. Showroom tiga lantai yang bangunannya dirancang oleh Andra Matin ini merupakan kolaborasi antara Kayu Lapis Indonesia, Sandei, dan MiLL Alumunium. Bangunannya yang menawan hadir sebagai representasi inovasi dan desain terkini untuk Anda, dengan ketiga jenama pendukung interior eksklusif tersebut sebagai sorotan utamanya. Anda bisa berdiskusi dengan arsitek dan desainer interior di showroom ini untuk menemukan solusi terbaik untuk ide-ide ruang Anda yang kreatif.
Konsep ruang
Pavilion 120 tampil sebagai sebuah pavilion sekaligus karya seni. Material kayu rekayasa yang mendominasi fasad bangunan, dengan pengulangan portal struktur yang terekspos, menciptakan karakter yang kuat dan berkesan. Konsep open plan dan double height ceiling pada lantai 1, yang berfungsi sebagai area multifungsi, menambah kesan luas dan fleksibel. Dinding geser dan roller blind semakin memaksimalkan fleksibilitas ruang.
Alur Efisien
Pavilion 120 dirancang dengan alur ruang yang efisien. Akses sirkulasi vertikal ditempatkan di sisi bangunan, memaksimalkan area fungsional. Lantai dasar difungsikan sebagai shared showroom, lantai 1 sebagai area multifungsi yang luas dan fleksibel, dan lantai 2 sebagai ruang pertemuan yang nyaman. Rooftop bangunan ini juga berpotensi menjadi ruang tambahan yang menarik.
Kekuatan Tiga Industri
Lebih dari sekadar showroom, Pavilion 120 adalah manifestasi kolaborasi apik antara tiga kekuatan industri: Kayu Lapis Indonesia, Sandei, dan MiLL Alumunium. Keahlian dan inovasi dari ketiga perusahaan ini bersatu menciptakan sebuah bangunan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga berfungsi optimal.
- Sandei: Membangun Ruang yang Menginspirasi

Sandei, pelopor dalam solusi window covering dan partisi operasional di Indonesia, percaya bahwa penguasaan kualitas sensorik dalam ruang memiliki kekuatan transformasi. Didirikan pada tahun 1985, Sandei telah menyelesaikan ribuan proyek di seluruh Indonesia, menawarkan produk berkualitas tinggi yang melampaui fungsi sekadar penutup jendela.
Di Pavilion 120, kita dapat melihat aplikasi kreatif produk Sandei yang berkontribusi pada fleksibilitas dan estetika ruang, menciptakan lingkungan yang mampu membangkitkan emosi dan koneksi yang mendalam. Kolaborasi dengan arsitek dan desainer terus mendorong Sandei untuk berinovasi dan mendefinisikan kembali peran produknya dalam ruang.
- Kayu Lapis Indonesia: Inovasi Kayu untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam pengolahan kayu, Kayu Lapis Indonesia menonjol karena keahlian teknis yang komprehensif dan kemampuan produksi yang luas. Berawal dari pabrik sederhana, kini berkembang menjadi fasilitas terpadu yang menghasilkan berbagai produk kayu berkualitas tinggi. Komitmen pada penelitian dan pengembangan, serta fokus pada keberlanjutan, mendorong Kayu Lapis Indonesia untuk berkolaborasi dengan arsitek dan desainer dalam mengeksplorasi teknik prefabrikasi dan aplikasi inovatif material kayu.
Di Pavilion 120, penggunaan kayu rekayasa menjadi bukti komitmen terhadap desain berkelanjutan dan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Inisiatif seperti Microlibraries di Warak Kayu dan MoKA menunjukkan dedikasi Kayu Lapis Indonesia dalam menciptakan ruang komunitas yang berkelanjutan.
- MiLL Aluminium: Desain Elegan dan Teknologi Italia dalam Detail

MiLL Aluminium, dengan menggabungkan keahlian Italia dan teknologi mutakhir, mentransformasi ruang dengan sistem jendela dan pintu ultra-slim yang elegan, tahan lama, dan berkelanjutan. Sebagai penyedia sistem jendela dan pintu aluminium terkemuka di Indonesia, MiLL Aluminium mendefinisikan kembali standar desain arsitektur modern.
Semua material bersumber dan diproduksi di Italia, menghadirkan sentuhan keahlian Italia dalam setiap kreasi. Di Pavilion 120, Anda juga bisa menilik langsung sistem jendela dan pintu MiLL Aluminium yang beda dari yang lain. Produk-produk MiLL Alumunium yang didesain tak hanya menghadirkan kenyamanan dan keamanan, tetapi juga berkontribusi pada estetika modern dan fungsionalitas ruang, menyatukan visi arsitek dan desainer menjadi kenyataan.
Teks: Mardyana Ulva
Foto: Sefval Mogalana