Tokopedia dan Gojek masing-masing telah tertambat dalam di hati masyarakat Indonesia. Yang satu sebagai marketplace besar untuk beragam produk kebutuhan, yang satu lagi sebagai penyedia layanan transportasi. Berbagai pengembangan terus dilakukan untuk melayani kepentingan masyarakat secara luas demi menikmati kemudahan di beragam aspek kehidupan.
Lalu, bagaimana jika keduanya melakukan penggabungan bisnis di dalam satu grup besar? Sudah terbayang bagaimana luasnya cakupan keduanya bagi kehidupan? Pertanyaan tersebut kemudian berujung pada sebuah berita besar yang menjadi jawabannya. Keduanya kini membentuk GoTo sebagai grup teknologi terbesar di Indonesia dan ekosistem andalan dalam menjalani keseharian.
Seperti apa kinerja keduanya ketika bergabung menjadi pertanyaan berikut yang dilontarkan para awam. Grup ini mengombinasikan layanan e-commerce, on-demand, serta layanan keuangan dan pembayaran. Pada akhirnya menjadi platform pertama di Asia Tenggara yang menggabungkan ketiga layanan ini menjadi satu ekosistem. Hadirnya grup GoTo juga memberikan layanan pengiriman cepat berjangkauan luas yang menjadikan pengiriman same-day delivery menjadi standar praktik sehari-hari di Indonesia.
Bisa dibayangkan bahwa total penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa dengan masyarakat yang mulai tanggap teknologi tentu menjadi tolak ukur penggabungan dua bisnis ini. Total GTV (Gross Transaction Value) yang mencapai lebih dari US $ 22 miliar pada tahun 2020 saja sudah menjadi pembuktian bahwa masyarakat kini tak bisa dilepaskan dari keberadaan Tokopedia maupun Gojek.
Andre Soelistiyo selaku CEO GoTo sendiri menjelaskan bahwa dibentuknya grup ini akan bersumbangsih kepada peluang mitra pengemudi Gojek untuk memiliki pendapatan lebih besar karena dapat mengirimkan lebih banyak pesanan kepada para pengguna Tokopedia. Di samping itu penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya. (JE) Foto: GoTo.