International Architecture Exhibition of La Biennale merupakan ajang yang menjadi barometer dalam membaca arah pergerakan arsitektur global di mesa depan. Indonesia kembali berpartisipasi di ajang yang diselenggarakan di Venezia, Italia untuk ke empat kalinya. Paviliun Indonesia tampil dengan tema “Sunyata: The Poetics of Emptiness”.
Potongan kertas menggantung dari satu ujung bingkai ke ujung lainnya, membentuk lengkungan panjang di ruang Arsenale. Tujuan utama pavilion ini adalah mengajukan perspektif untuk memahami kembali arsitektur Indonesia dan memicu kemungkinan baru yang dapat terjadi dalam desain kontemporer.
Pada acara ini juga Sebutan khusus juga diberikan kepada arsitek Indonesia Andra Matin, yang dipuji karena proyeknya Elevation, yang terkandung dalam struktur tenun, yang menampilkan arsitektur vernakular kepulauan Indonesia. (AU) Foto: dok. Timur Angin, dok. Fransesco Gali
Potongan kertas menggantung dari satu ujung bingkai ke ujung lainnya, membentuk lengkungan panjang di ruang Arsenale. Tujuan utama pavilion ini adalah mengajukan perspektif untuk memahami kembali arsitektur Indonesia dan memicu kemungkinan baru yang dapat terjadi dalam desain kontemporer.
Pada acara ini juga Sebutan khusus juga diberikan kepada arsitek Indonesia Andra Matin, yang dipuji karena proyeknya Elevation, yang terkandung dalam struktur tenun, yang menampilkan arsitektur vernakular kepulauan Indonesia. (AU) Foto: dok. Timur Angin, dok. Fransesco Gali
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta