Tahun 2020 adalah tahun yang membuat kita (terpaksa) untuk jadi serba bisa. Bisa bekerja dan belajar penuh di rumah, bisa melakukan pertemuan secara virtual, dan bisa mengikuti pelatihan dari rumah. Terima kasih pada teknologi yang telah memungkinkan hampir segala hal yang kita lakukan saat pandemi ini terjadi. 

Kendati demikian, kita tak bisa melupakan kesenjangan digital, terutama berkaitan dengan gender, yang telah ada sebelumnya. Kalimat, “Perempuan tidak melek teknologi” sangat sering terdengar. Dan ternyata data memang menunjukkan hal itu. Data dari ITU (International Telecommunication Union) pada Juli 2020 menyatakan bahwa perempuan lebih cenderung 'tidak terhubung' dibandingkan dengan laki-laki. Secara khusus, wanita di Asia Selatan tiga kali lebih kecil kemungkinannya untuk menggunakan media sosial saat ini dibandingkan dengan pria. 

Segala hal yang berbau teknologi memang masih dianggap sangat maskulin sehingga jarang sekali perempuan yang tertarik mendekatinya. Mungkin karena itu, talenta-talenta perempuan di bidang teknologi di Indonesia masih sedikit jumlahnya, dibanding dengan laki-laki. Menanggapi hal itu, Tokopedia, menggelar START Summit Extension dengan tema “Women in Tech” secara daring pada 28 November 2020. Acara ini dapat diikuti siapa saja, yang punya ketertarikan akan bidang teknologi, secara gratis. 

Ada beragam program yang dihadirkan pada acara ini antara lain, Inspiring Conversations yaitu ajang diskusi panel yang menghadirkan sosok perempuan pemimpin di Indonesia dan membahas tentang pemberdayaan perempuan, Keynote Session, yang menghadirkan berbagai topik menarik, mulai dari yang umum hingga lebih spesifik, seperti data, produk dan teknologi, serta Networking Room secara virtual, yang bisa menjadi wadah tanya-jawab atau berbagi ide secara langsung dengan talenta digital Tokopedia.

“Tokopedia telah menjadi universitas bagi banyak talenta digital Indonesia, tidak terkecuali perempuan. Mengasah dan menghasilkan lebih banyak talenta digital adalah bagian besar dari revolusi teknologi dan perkembangan ekosistem digital. Kami berharap ajang ini bisa menginspirasi perusahaan dan pegiat teknologi lainnya untuk turut ambil bagian dalam revolusi ini dengan berinovasi demi mempermudah kehidupan masyarakat,” jelas AVP of Product Tokopedia, Priscilla Anais. (NTF) Foto: Pexels