Di awal 1990-an, Avianti Armand dikenal sebagai arsitek. Ia pun meraih penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) pada tahun 2008. Akan tetapi, publik pun mengenalnya sebagai seorang penulis fiksi. Puisi dan cerita menjadi label yang dikenal dimana-mana. Bahkan cerpen “Pada Suatu Hari Ada Ibu dan Radian" mendapatkan penghargaan pada tahun 2009. Bagaimana jika dua bakat itu dicampurkan? Avianti Armand pun menerbitkan buku Arsitektur yang Lain pada Juli lalu. Buku itu berisi kumpulan esai mengenai arsitektur. Dengan kelincahan bertutur, ia membuat kontruksi kata yang lebih puitis. Beberapa tema urban menjadi bahan permenungan tentang ruang dan keberadaan para pelaku zaman.