Sebagian besar publik mengenal Berluti sebagai brand fashion dengan hasil keterampilan yang mengagumkan , dibalut dengan kulit berkualitas serta bermodel tegas hingga digilai oleh para kaum adam. Seiring dengan perjalanan waktu, Berluti pun merambah industri gaya hidup yang diprakarsai pertama kali ketika Talbinio Berluti tak sengaja menciptakan Club Chair.
Lucunya, Club Chair diciptakan bukan untuk dijual melainkan difungsikan sebagai tempat duduk yang nyaman saat pelanggan mencoba deretan sepatu koleksi Berluti. Sofa dengan kulit Venezia yang ada di butik pun tak disangka mencuri perhatian mereka yang datang berkunjung, menjadi titik mula koleksi furnitur dan gaya hidup Berluti ditenggarai.
Kini, semua mengenal Berluti sebagai rumah mode yang tak hanya sukses dengan produk kulitnya namun juga sebagai brand gaya hidup. Menawarkan rangkaian obyek perabot rumah tangga hingga merambah dunia teknologi yang memanjakan mata. Obyek-obyek tersebut kemudian dipamerkan secara artistik di butik Berluti di Faubourg Saint-Honoré dalam edisi kedua The Art of Craftsmanship.
Ketika Anda memasuki butik, sambutan hangat patina bar di mana obyek tunggal Berluti ditampilkan menyapa. Seraya langkah kaki menyusuri area seluas 150 meter persegi yang terbentang, setiap pasang mata kembali disuguhkan oleh koleksi Berluti lain yang meliputi tas golf, koleksi kolaborasi bersama Bang & Olufsen, papan permainan, koleksi perabot rumah tangga dan perkantoran, serta pakaian dan sepatu yang dipesan secara khusus.
Eksibisi The Art of Craftsmanship menjajikan para pelanggan Berluti yang hadir sebagai kesempatan untuk menyelami seni, sisi savoir-faire dan gaya hidup yang diusung oleh Berluti. Membuat gelora kekaguman semakin dalam dan akarnya tertanam kuat di hati masing-masing. Eksibisi ini mulai dibuka sejak awal Juli lalu dan akan diperpanjang di butik-butik Berluti yang ada di Hongkong dan Tokyo mulai November 2021 mendatang. (JE) Foto: Berluti.